Oh...Lagi Disidang Pak Tua Ini Menangis Ingat Ditinggal Ibunya
jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap pembelian gas alam di Bangkalan Fuad Amin Imron menangis saat sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (17/9). Hal itu terjadi saat dia bercerita soal harta warisan dari ibundanya.
Asal usul warisan itu menyerempet kisah sedih masa kecil Fuad, yakni perpisahan kedua orang tuanya. Terang saja air mata bekas bupati Bangkalan itu tak tertahan saat menceritakannya.
"Saya kecil orangtua sudah pisah. Waktu itu umur dua tahun. Kalau tidak salah setelah pemilu pertama (1955) ibu saya pergi ke Makkah dan menikah dengan orang orang Indonesia yang sudah jadi warga sana," ujar Fuad dengan suara lirih.
Menurutnya, sang ibu memiliki sebuah rumah dan tanah di Makkah. Aset ibunya tersebut kemudian dibeli oleh Pemerintah saudi Arabia dengan harga yang tinggi karena berlokasi di tempat yang punya nilai historis tinggi.
Masih dengan suara lirih, Fuad menuturkan bahwa uang hasil penjualan itu kemudian diwariskan kepadanya setelah sang ibu wafat. Hal ini lantaran ibunya tidak punya anak lagi dari pernikahan kedua.
"Uangnya banyak. Saya lupa. Yang saya ingat itu ada di tas sangat besar. Kalau diangkat sama dua orang itu nggak bakal mampu terangkat," paparnya.
Fuad bercerita soal warisan ibunya untuk menjelaskan asal usul harta kekayaan miliknya. Pasalnya, jaksa penuntut umum menduga harta Fuad yang nilainya mencapai ratusan miliar itu berasal dari tindak pidana korupsi.
Dalam kesempatan ini, Fuad juga menceritakan soal warisan dari paman yang juga ayah angkatnya, Kiai Munir. Dia mengaku ditinggali lempengan perak dan emas dalam jumlah yang sangat banyak oleh ulama besar Madura itu.
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap pembelian gas alam di Bangkalan Fuad Amin Imron menangis saat sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis
- Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Polri
- 3 Hakim Kasus Suap Pembebasan Ronald Tannur Dituntut Penjara Sebegini
- Korban Dokter Kandungan Cabul di Garut Bertambah, Polisi Lakukan Pendalaman
- Petugas CAT Tes PPPK Tahap 2 Jangan Coba 'Main Mata' dengan Honorer
- PT SMI - eMudhra Berkolaborasi Hadirkan Identitas Digital dan Keamanan Siber Terlengkap di Indonesia
- Desa Mukti Sari Memanfaatkan Limbah Ternak untuk Kemandirian Energi