Oh...Lagi Disidang Pak Tua Ini Menangis Ingat Ditinggal Ibunya
Kamis, 17 September 2015 – 16:35 WIB
Terdakwa kasus suap jual beli gas alam Bangkalan Fuad Amin Imron menjalani sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (17/9). Foto: Ricardo/JPNN.com
"Ada satu lemari (emas dan perak). Saya juali saja. Saya dari kecil tidak pernah berkekurangan. Sepupu saya ada 170 orang, mereka percayakan sama saya, tidak ada yang protes. Sampai sekarang ditahanan saya makan dari situ," terangnya.
Usai menyampaikan soal asal usul hartanya, Fuad langsung meminta izin pada majelis hakim untuk meninggalkan ruang sidang. Dia bergegas ke toilet untuk mencuci mukanya yang sembab karena menangis.
"Saya tidak sanggup mengingat ini," katanya sambil mengusap airmata seraya meninggalkan ruang sidang. (dil/jpnn)
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap pembelian gas alam di Bangkalan Fuad Amin Imron menangis saat sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Terungkap! Ade Bhakti Satu-satunya Camat yang Menyuap Mbak Ita