Oh...Lagi Disidang Pak Tua Ini Menangis Ingat Ditinggal Ibunya

Oh...Lagi Disidang Pak Tua Ini Menangis Ingat Ditinggal Ibunya
Terdakwa kasus suap jual beli gas alam Bangkalan Fuad Amin Imron menjalani sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (17/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Ada satu lemari (emas dan perak). Saya juali saja. Saya dari kecil tidak pernah berkekurangan. Sepupu saya ada 170 orang, mereka percayakan sama saya, tidak ada yang protes. Sampai sekarang ditahanan saya makan dari situ," terangnya.

Usai menyampaikan soal asal usul hartanya, Fuad langsung meminta izin pada majelis hakim untuk meninggalkan ruang sidang. Dia bergegas ke toilet untuk mencuci mukanya yang sembab karena menangis.

"Saya tidak sanggup mengingat ini," katanya sambil mengusap airmata seraya meninggalkan ruang sidang. (dil/jpnn)

 


JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap pembelian gas alam di Bangkalan  Fuad Amin Imron menangis saat sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News