Oh...Sang Permaisuri Lemas, Minta Pindah Rumah Sakit
jpnn.com - TERNATE – Permaisuri mendiang Sultan Ternate, Boki Nita Budhi Susanti, masih menjalani perawatan di RS Medika, Ternate, Maluku Utara.
Terdakwa pemalsuan identitas putera kembar itu saat ini tengah menunggu hasil rujukan dari rumah sakit tersebut untuk dibawa ke luar daerah.
“Saat ini, hasil pemeriksaan Boki Nita sedang dikirim ke salah satu RS di Jakarta, kalau hasilnya telah keluar dan RS Medika keluarkan surat rujukan, mau tidak mau Boki harus dibawa ke luar daerah,” kata Penasihat Hukum Boki Nita, Fadli S Tuanany.
Fadli membantah kalau Boki Nita tidak bisa dirujuk keluar daerah. Menurutnya, itu merupakan kewenangan dokter. Kalau dokter yang memeriksa Boki Nita mengeluarkan surat rujukan karena kesehatan pasien tidak bisa ditangani di tempat tersebut, maka hal tersebut wajib ditindaklanjuti, dan pihak Kepolisian dan Kejaksaan wajib melakukan pengawalan.
“Pengadilan Tinggi hanya mengeluarkan penetapan izin berobat, Misalnya kalau ada rujukan dari dokter harus dirawat ke Jakarta, mau tidak mau harus dintindaklanjuti,” tandas Fadli.
Terkait dengan kondisi terakhir Boki Nita, Fadli mengaku, Boki Nita masih dalam kondisi lemas. Hal tersebut bisa dilihat dari selang infus yang Boki Nita belum juga dilepas.
“Boki masih lemas, dan perlu diketahui juga, sakitnya Boki Nita ini harus mendapat penanganan khusus, dan ini hanya bisa didapat di luar dari Malut,” tambah Fadli.
Sementara itu, Kasipidum Kejari Ternate Windra kepada Malut Post (Jawa Pos Group) ini mengatakan, jika Boki Nita harus dirawat di luar daerah, maka harus ada anggaran perjalanan, termasuk pengawalannya.
TERNATE – Permaisuri mendiang Sultan Ternate, Boki Nita Budhi Susanti, masih menjalani perawatan di RS Medika, Ternate, Maluku Utara.
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali