Ojek Online Minta Promo Dihapus dan Jokowi Turun Tangan

jpnn.com, JAKARTA - Ribuan driver online melakukan demo di seberang Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat.
Karena tak adanya regulasi dan ketegasan tarif membuat ribuan pengemudi ojek online dari sejumlah daerah menggelar aksi turun ke jalan.
Salah satu massa bernama Edo mengatakan, selama ini pihak aplikator seenaknya saja dalam menetapkan tarif. Bahkan sering kali tarif tak manusiawi.
“Makin ke sini makin murah, enggak manusiawi sekali tarifnya,” kata dia yang merupakan driver Uber.
Untuk itu mereka turun ke jalan mendesak Presiden Joko Widodo agar bisa tegas dalam hal penyetaraan tarif angkutan online.
"Setidaknya harga manusiawi dan hapuskan promo-promo yang ada. Kami mohon Bapak Ir. H. Joko Widodo bersedia mewujudkan payung hukum yang di dalamnya," bunyi tuntutan dalam selebaran.," pintanya.
Adapun tiga aspek mendasar yang dimaksud yakni:
1. Pengakuan eksistensi legal sebagai bagian dari sistem transportasi.
Ribuan driver online hari ini menggelar unjuk rasa di seberang Istana Negara, Jakarta.
- Kurir Pengirim Paket Kepala Babi ke Kantor Tempo Diperiksa Polisi, Begini Hasilnya
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Driver Ojol Protes Dapat Bonus Rp50 Ribu, Wamenaker: Mereka Cuma Pekerja Sambilan
- Sobat Aksi Ramadhan 2025 Bentuk Nyata Kepedulian Pertamina Terhadap Masyarakat
- Soal Ojol Dapat THR, Menteri Meutya Hafid: Mudah-mudahan