OJK Beberkan Ciri-Ciri Kripto yang Berbahaya, Hati-Hati!
![OJK Beberkan Ciri-Ciri Kripto yang Berbahaya, Hati-Hati!](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/10/15/larangan-bertransaksi-kripto-di-china-rupanya-tidak-menular-beno.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Satgas Waspada Investasi (SWI) menyatakan maraknya penipuan berkedok penawaran aset kripto.
Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing meminta masyarakat untuk mewaspadai penawaran investasi aset kripto melalui pedagang yang tidak terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan.
"Agar tidak menjadi korban penawaran berpotensi merugikan," kata Tongam seperti dikutip dari laman resmi ojk.go.id, Jumat (3/12).
OJK telah menghentikan satu entitas yaitu PT Rechain Digital Indonesia yang melakukan perdagangan aset kripto Vidy Coin dan Vidyx tanpa izin.
Selain itu, SWI juga menghentikan lima kegiatan usaha yang diduga money game dan tiga kegiatan usaha robot trading tanpa izin.
"Hati-hati dengan penawaran investasi aset kripto dengan keuntungan tetap (fix) karena ditunggangi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ungkap dia.
Tongam meminta masyarakat cermat sebelum berinvestasi kripto. Masyarakat harus melihat pertama daftar pedagang kripto dan kedua daftar aset kriptonya di Bappebti.
"Bappeti adalah otoritas yang berwenang mengatur dan mengawasi kripto ini sesuai Peraturan Bappebti Nomor 7 Tahun 2020 tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang Dapat Diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto," kata Tongam.
Satgas Waspada Investasi (SWI) membeberkan ciri-ciri penipuan berkedok penawaran aset kripto.
- OJK Siapkan Aturan ETF Berbasis Aset Digital, CEO Indodax Merespons Begini
- Jembatani Dunia Kripto dan TradFi, Union Chain Meluncurkan ZK Chain
- Milad ke-15 Ahlulbait Indonesia, Teguhkan Komitmen Kebangsaan dan Kemanusiaan
- Deposito Emas Pegadaian Kini Semakin Diminati Masyarakat
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Gita Wirjawan dan Sri Mulyani Bicara Menjaga Stabilitas Fiskal RI di Tengah Ketidakpastian Global