OJK Dorong Literasi Keuangan Berbasis Keluarga

jpnn.com, SURABAYA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal mendorong literasi keuangan di kalangan perempuan berbasis keluarga.
Selain itu, pertumbuhan lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) menjadi perhatian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyatakan, salah satu sasaran penguatan literasi keuangan adalah kalangan perempuan.
Karena itu, kegiatan edukasi terus diperlukan. Bukan hanya soal pengelolaan keuangan keluarga, tapi juga produk-produk keuangan.
’’Supaya masyarakat memahami dan bisa memilih antara produk keuangan yang berisiko dan tidak berisiko,’’ ujarnya setelah penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Kamis (19/1).
Kerja sama dengan Aisyiyah tersebut bisa menjadi pintu masuk bagi OJK untuk melakukan edukasi.
Sebagai tahap awal, bentuk edukasi bisa beragam. Bergantung pada hal yang menjadi prioritas.
’’Kami akan hadir di semua daerah. Yang mana menjadi prioritas, jangan sampai ibu-ibu itu terkena investasi bodong. Bila suaminya yang kena, para ibu juga mengingatkan,’’ tuturnya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal mendorong literasi keuangan di kalangan perempuan berbasis keluarga.
- Penetrasi Keuangan Syariah Rendah, OJK Minta Pelaku Usaha Melakukan Ini
- CBD PIK2 Buyback Saham Rp 1 Triliun, Laba Melejit Hampir 60%
- BLK 2025 Sukses Beri Edukasi untuk 10.000 Peserta, Perkuat Literasi Kripto Nasional
- Pilih Mana Celengan atau Rekening Bank untuk Merencanakan Keuangan
- Asuransi Kitabisa Raih Penghargaan dari OJK
- Didimax Resmi Kantongi Izin Transaksi Perdagangan Derivatif dari OJK