OJK Gelar Lomba Cipta Logo dan Tagline untuk PMS
jpnn.com - JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencanangkan 2015 ini sebagai tahun Pasar Modal Syariah (PMS). OJK berupaya membangkitkan PMS agar terus berkembang.
Salah satu cara yang dilakukan regulator industri pasar modal dan industri keuangan itu adalah mengajak masyarakat berpartisipasi dengan menggelar lomba berhadiah total Rp 75 juta. Lomba dimaksud adalah kompetisi pembuatan logo dan tagline PMS dibuka mulai hari ini sampai 22 Maret 2015.
“Terbuka untuk umum, siapa saja boleh ikut,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida, di Gedung OJK, Selasa (10/2).
Nurhaida mengatakan tagline dan logo harus merepresentasikan PMS di Indonesia. “Pembuatan logo dan tagline itu supaya lebih banyak rekomendasi dan pilihan, kita cari yang terbaik,” ucapnya.
Selain akan menjadi simbol kebanggaan PMS, logo dan tagline itu menurutnya akan semakin memudahkan bagi OJK untuk melakukan sosialisasi. “Untuk memperkuat awareness, advertisement, dan sebagainya,: katanya.
Logo dan tagline yang masuk akan dinilai oleh juri independent. 30 nominasi terbaik akan dipamerkan di lobi Gedung OJK untuk kemudian masyarakat dapat turut memilih 1 logo dan tagline favorit. Selanjutnya, 5 terbaik dan favorit akan dipilih oleh Dewan Komisioner OJK sebagai pemenang dan dijadikan logo dan tagline PMS Indonesia.
Tersedia hadiah utama Rp 60 juta dan Rp 15 juta untuk nominator. Karya dikirim ke lombalogo.pms@ojk.go.id.(jawapos)
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencanangkan 2015 ini sebagai tahun Pasar Modal Syariah (PMS). OJK berupaya membangkitkan PMS agar terus berkembang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Fepto Bangkit Dalam 3 Bulan Setelah Terpuruk Finansial, Ini Rahasia Suksesnya
- Terungkap Fakta, Selama Ini Indonesia Lakukan Impor Pangan 30 Juta Ton
- Wamendag Beberkan Nominal Transaksi Harbolnas, Angkanya Bikin Melongo
- Hadiri Pembukaan Munas Dekopin, Sultan Dorong Pemerintah Perbanyak Koperasi Produksi
- Dirut PAM Jaya Sebut Tarif Air Sangat Rendah Dibandingkan dengan Komoditas Lain
- Wamenaker Beri Kabar Mengerikan soal PHK