OJK Genjot Digitaliasasi BPR
Kamis, 18 Februari 2021 – 12:00 WIB

Otoritas Jasa Keuangan genjot digitalisasi BPR. Foto: OJK
Berdasarkan total aset, kata dia, per Desember 2020, pangsa pasar industri BPR mencapai 91,21 persen atau Rp155 triliun, tumbuh 3,64 persen secara tahunan.
Sedangkan untuk BPR Syariah, memiliki pangsa pasar 8,79 persen atau Rp14,95 triliun, tumbuh 8,67 persen secara tahunan.
OJK mencatat pelaku usaha mikro di Indonesia mencapai sekitar 58,92 juta atau sekitar 98,68 persen dari total pelaku usaha dan usaha kecil atau sekitar 716 ribu (1,20 persen) yang masih berbasis tunai sehingga ini menjadi target untuk arah digitalisasi.
"Perbankan nasional termasuk BPR harus beradaptasi, berani melakuka inisiatif dan berkolaborasi dalam melakukan digitalisasi," pungas Roberto.(antara/jpnn)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggenjot digitalisasi dalam operasional Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk antisipasi dinamika dari perkembangan layanan digital. BPR salah satu layanan yang dekat dengan masyarakat.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
BERITA TERKAIT
- Penetrasi Keuangan Syariah Rendah, OJK Minta Pelaku Usaha Melakukan Ini
- CBD PIK2 Buyback Saham Rp 1 Triliun, Laba Melejit Hampir 60%
- Pilih Mana Celengan atau Rekening Bank untuk Merencanakan Keuangan
- Anggota Dewan DIY Dorong Terwujudnya Regulasi Smart Province
- Asuransi Kitabisa Raih Penghargaan dari OJK
- Didimax Resmi Kantongi Izin Transaksi Perdagangan Derivatif dari OJK