OJK Genjot Literasi agar Masyarakat Kian Paham Pengelolaan Keuangan
jpnn.com - JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya melakukan edukasi dan literasi tentang pengelolaan keuangan ke masyarakat. Senin (13/6), lembaga pimpinan Muliaman Hadad itu acara bertema “Merencanakan dan Mengelola Keuangan” di Masjid Jami Bintaro, Jakarta, guna mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan keuangan.
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti S. Soetiono yang hadir dalam kegiatan itu menyatakan, pihaknya tengah berupaya mengimplementasikan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) tahun 2015. Kegiatan edukasi pun digelar secara berantai demi memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan keuangan.
Merujuk pada data hasil Survei Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI), Titut -sapaan Kusumaningtuti- mengatakan, indeks utilitas produk dan jasa keuangan di Indonesia masih di angka 59,74 persen. “Jadi OJK menganggap perlu untuk terus mendorong peningkatan utilitas demi terciptanya masyarakat keuangan yang baik," katanya sebagaimana rilis OJK.
Menurutnya, ada beberapa sebab sehingga masyarat kurang memahami dan bisa bersikap bijak dalam pengelolaan keuangan. Misalnya, hambatan bagi masyarakay dalam mengakses lembaga keuangan.
Di sisi lain, katanya, banyak anggota masyarakat juga enggan mengetahui lebih dalam tentang produk dan jasa lembaga keuangan. Akibatnya, masyarakat juga belum terpacu untuk memanfaatkan produk jasa keuangan.
Karenanya Titut mengatakan, OJK akan proaktif mengedukasi masyarakat. Harapannya agar masyarakay semakin melek dalam pengelolaan keuangan, termasuk memanfaatkan layanan lembaga keuangan.
Titut menambahkan, ada produk dan jasa keuangan yang bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan dan kemampuan masyarakat. “Misalnya asuransi, pembiayaan, dana pensiun, pasar modal hingga pegadaian,” tuturnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya melakukan edukasi dan literasi tentang pengelolaan keuangan ke masyarakat. Senin (13/6), lembaga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Usulan Waka MPR Soal Devisi Hasil Ekspor SDA 100 Persen Wajib Disimpan di Indonesia
- Wamenperin: Saya Yakin Shopee Patriotik akan Prioritaskan Produk Made in Indonesia
- Perkuat Jaringan, Sucor Asset Management Gandeng Bank-Bank Besar
- Rupiah Makin Ambyar Terdampak Kebijakan Donal Trump
- Bea Cukai Tual Kawal Perusahaan Ini Ekspor Produk Perikanan ke Hong Kong
- Terbitkan NPPBKC untuk PR Umi Kulsum, Begini Harapan Bea Cukai Probolinggo