OJK Genjot Pertumbuhan Investor di Indonesia Timur
’’Jadi, tahun lalu ada penambahan sekitar 1.300 investor. Padahal, rata-rata, tiap tahun hanya 600 investor yang bergabung. Kemudian, hingga April 2015 sudah mencapai 6.693 investor,’’ ungkapnya.
Investor dengan jumlah terbesar kedua adalah NTB. Pada 2013 tercatat ada 558 investor. Jumlah itu naik menjadi 777 investor pada 2014 dan hingga April 2015 mencapai 1.061 investor. Jika dibandingkan dengan dua wilayah lain, jumlah investor di NTT jauh lebih rendah. Pihaknya membukukan jumlah investor pada 2013 sebanyak 409 investor.
Lalu, pada 2014 jumlahnya naik menjadi 507 investor. Hingga April 2015 jumlahnya hanya bertambah menjadi 555 investor. Dari wilayah tersebut, investor terbanyak berasal dari kota-kota besar seperti Denpasar, Mataram, dan Kupang.
’’Rendahnya pertumbuhan investor di NTT tidak terlepas dari belum adanya sekuritas. Dalam tahun ini, rencananya, ada galeri investasi di NTT yang melibatkan pihak universitas, BEI, dan sekuritas. Harapannya, bisa mendongkrak pertumbuhan investor di NTT. Sementara itu, di NTB jumlah sekuritas baru satu dan di Bali mencapai 13 sekuritas,’’ terangnya.
Faktor lain yang bisa menumbuhkan minat masyarakat berinvestasi ialah ekspansi perusahaan-perusahaan yang sudah melantai di bursa tersebut ke daerah. Sebab, dengan demikian, calon investor memiliki informasi yang menunjangnya berinvestasi.(jawapos)
DENPASAR – Persebaran investor pasar modal di Indonesia belum merata. Selama ini jumlah investor terbesar didominasi di Jawa dan Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital lewat Mekaarpreneur
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Cluster Louise di Summarecon Serpong Dipasarkan Mulai Rp 3,6 Miliar, 48 Unit Ludes Terjual
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024