OJK Kembangkan Asuransi Pertanian, Ini Tujuannya
jpnn.com - SURABAYA – Jawa Timur saat ini memiliki 47 juta petani. Sayangnya, hanya 2,7 persen yang terjangkau lembaga keuangan. Artinya, posisi Jawa Timur sebagai sentra pertanian berbanding terbalik dengan akses pembiayaan dari perbankan.
Kondisi tersebut cukup memprihatinkan. Sebab, sekitar 36 persen tenaga kerja di Jatim diserap sektor pertanian. Dengan demikian, baru sebagian kecil petani yang mendapatkan peluang meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
Berdasar data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga kuartal pertama tahun ini, total kredit aktif di Jatim mencapai Rp 366,3 miliar. Perinciannya, Rp 214,2 miliar merupakan kredit modal kerja. Sedangkan Rp 52,99 miliar merupakan kredit investasi.
Ketua Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FK-LJKD) Jatim Sukamto berharap, setidaknya sekitar 15 persen pelaku sektor pertanian terjangkau akses lembaga keuangan.
Untuk itu, komunikasi dengan perbankan, industri keuangan nonbank, dan pasar modal harus dilakukan untuk mempercepat akses pembiayaan ke sektor pertanian.
Salah satu langkahnya adalah menumbuhkan peluang-peluang baru yang potensial untuk dibiayai perbankan. Saat ini FK-LJKD meneliti potensi penyaluran kredit untuk budi daya tanaman porang (Amorphopallus oncophillus). Tanaman tersebut berpeluang diekspor ke Jepang sehingga nilai ekonomisnya tinggi.
’’Kami tawarkan ke perbankan untuk membiayai budi daya porang ini sehingga petaninya bisa mendapatkan akses pembiayaan murah,’’ papar kepala OJK Kantor Regional 4 itu.
Salah satu penyebab bank enggan menyalurkan kredit ke sektor pertanian adalah tingginya risiko gagal panen. Agar sektor pertanian menjadi lebih bankable, FK-LJKD mengembangkan asuransi pertanian.
SURABAYA – Jawa Timur saat ini memiliki 47 juta petani. Sayangnya, hanya 2,7 persen yang terjangkau lembaga keuangan. Artinya, posisi Jawa
- Pelindo Dorong Ekonomi Pesisir lewat Pelatihan Pemasaran di BUMMas Kampung Bahari
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan