OJK Memastikan Kondisi Perbankan Status Aman
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengumpulkan menteri ekonominya setelah pulang dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin sore (3/9/2018). Pertemuan ini membahas situasi terkini perekonomian nasional.
Pada kesempatan ini, presiden memanggil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Ketua OJK Wonboh Santoso hingga Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.
Dalam pertemuan ini, salah satunya membahas pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang sempat menyentuh angka Rp 14.816/USD. Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi dalam rapat tersebut mengarahkan jajarannya memperkuat koordinasi menghadapi situasi tersebut.
"Koordinasi yang lebih bagus, ngomong kepada publik, supaya masyarakat tidak khawatir. Kan semua punya plan yang bagus. Nanti kita akan bersama-sama dengan menteri keuangan dan gubernur BI untuk melakukan komunikasi publik,” ucap Wimboh mengungkap arahan presiden.
Wimboh pun meyakinkan bahwa dalam situasi sekarang ini kondisi perbankan nasional dalam status baik-baik saja. "Ini kondisinya perbankan aman. Ini insyaallah (bersifat) temporary, sementara. Ini kan karena sentimen negatif," tegas dia.
Dia juga menambahkan beberapa langkah yang saat ini dijalankan pemerintah adalah menekan impor dan mendorong ekspor. Kondisi yang ada menurutnya akan terus dikomunikasikan kepada publik.(fat/jpnn)
Meski nilai tukar rupiah terhadap USD menyentuh Rp 14.816/USD, namun Ketua OJK, Wonboh yakin sekarang ini kondisi perbankan nasional dalam status baik-baik saja
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Prudential Indonesia Berdayakan Lebih dari 20 Juta Perempuan Cerdas Kelola Keuangan
- Kasus Pemilik Saham BPR Fianka Cairkan Deposito Nasabah, OJK Riau Bergerak
- ISACA Indonesia Dorong Penguatan Keamanan Digital dan Tata Kelola Teknologi
- Uang Nasabah BPR Fianka Hilang, OJK Diminta Tidak Abai
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO