OJK Minta Bangun Gedung di 2015
Senin, 08 Oktober 2012 – 11:57 WIB
JAKARTA - Dewan Komisaris (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta persetujuan DPR untuk membangun gedung sendiri di 2015. Alasannya, selama ini mereka hanya menempel pada kantor Bappenas, ada juga yang bekerja di Hotel Bidakara. Hanya saja, permintaan DK OJK membuat gedung sendiri, mendapat tanggapan beragam dari Komisi XI. "OJK kok enak sekali minta bangun gedung sendiri. Kalau DPR yang mau bangun gedung baru, susah sekali. Padahal dananya sudah ada. Kalau anda ke ruangan saya, sempit sekali sampai-sampai surat pun sudah tidak muat lagi," ujar Emir Moeis, pimpinan Komisi XI.
"Kami butuh gedung sendiri untuk menjalankan fungsi pengawasan. Apalagi per 1 Januari 2013, tugas OJK sudah full. Belum lagi di 2014, akan ada pengalihan pengawasan bank dari Bank Indonesia ke DK OJK," kata Ketua DK OJK, Muliaman Hadad dalam rapat dengar pendapat Komisi XI DPR RI, Senin (8/10).
Baca Juga:
Karena tidak ingin membebani APBN, lanjut Muliaman, pembangunan gedung baru ini diusulkan untuk anggaran 2015. Untuk operasional 2013, OJK meminta anggaran Rp 1,7 triliun.
Baca Juga:
JAKARTA - Dewan Komisaris (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta persetujuan DPR untuk membangun gedung sendiri di 2015. Alasannya, selama ini
BERITA TERKAIT
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok