OJK Optimistis Penyaluran Kredit 2021 Tumbuh, Begini Penjelasannya...
jpnn.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan geliat pertumbuhan kredit telah terlihat.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengaku optimistis penyaluran kredit perbankan akan tumbuh pada 2021.
“Di bulan-bulan terakhir ini sudah mulai naik, kami menyambut baik ini hanya saja naiknya kayaknya harus lebih cepat lagi,” ujar saat talkshow bertajuk Temu Stakeholder untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional di Semarang, Kamis (25/3).
Wimboh juga mendorong perbankan untuk menurunkan tingkat suku bunga kredit, karena Bank Indonesia telah memangkas suku bunga acuan hingga ke level terendah sepanjang sejarah, yakni 3,5 persen.
“Suku bunga kami imbau, ruangnya sudah ada, ada beberapa perusahaan yg di-restructuring, beban bagi perbankan untuk melakukan credit rationing. Namun dengan tumbuhnya kredit kami harapkan ruang penurunan suku bunga lebih besar, ruang itu ada, tinggal tunggu waktunya untuk menurunkan ini,” jelas Wimboh.
Dia menyebutkan likuiditas perbankan tidak menemui kendala, bank mempunyai ruang yang luas serta NPL (non performing loan) masih terkendali.
Sehingga, dia berharap kinerja kredit dapat diakselerasi untuk mendorong target pertumbuhan kredit sebesar 7,5 persen dan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5 hingga 5,3 persen pada 2021 dapat terwujud.
“Kami monitor agar credit growth 7,5 persen ini bisa tercapai di 2021 dan kalau itu tercapai kami yakin bisa untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di 4,5 persen di akhir tahun ini,” ujar dia.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan geliat pertumbuhan kredit telah terlihat dan optimistis 2021 kredit perbankan tumbuh.
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Prudential Indonesia Berdayakan Lebih dari 20 Juta Perempuan Cerdas Kelola Keuangan
- Kasus Pemilik Saham BPR Fianka Cairkan Deposito Nasabah, OJK Riau Bergerak
- ISACA Indonesia Dorong Penguatan Keamanan Digital dan Tata Kelola Teknologi
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Uang Nasabah BPR Fianka Hilang, OJK Diminta Tidak Abai