OJK Panggil Bank Syariah Bermasalah
Edy berharap dengan adanya pengawasan terintegrasi, pengawasan di perbankan syariah tidak akan kalah dengan bank konvensional. Apalagi, saat ini bank syariah juga masih diberikan perhatian khusus atas performa kreditnya.
"Pada 2016 bank syariah akan diberlakukan kelas berdasarkan BUKU (kategori kegiatan usaha bank berdasarkan modal inti, Red). Jadi saya kira syariah bisa mengejar pembiayaan peroduktif," jelasnya.
Sementara itu, hingga November 2013, jumlah aset BUS mencapai Rp 174,05 triliun. Kemudian aset UUS menembus Rp 59,07 triliun. Sementara aset BPR syariah tercatat paling kecil, yakni Rp 5,68 triliun.
Penguasaan pangsa pasar perbankan syariah tahun ini ditargetkan bisa mencapai 7 persen dari perbankan konvensional. "Ada keinginan juga salah satu BPD (bank pembangunan daerah) tahun ini mau convert ke syariah. Jadi itu bisa mendorong aset dan penguasaan pasar," ujarnya. (gal/sof)
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewaspadai pertumbuhan tingkat non performing financing (NPF) atau rasio pembiayaan bermasalah bank syariah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024