OJK Pilih Komisioner Baru, Rektor UI: Harus yang Bisa Turun ke Lapangan
“Kan OJK sudah memungkinkan profesional hired, bukan ASN. Maka itu dilihat willingness mengangkat di level eselon satu yang senior dalam bidangnya. Sehingga dengan demikian dapat memperkuat tim secara keseluruhan.”
Sementara itu, Direktur Eksekutif Perbanas Eka Sri Dana Afriza, dengan masifnya teknologi informasi di bidang keuangan, maka pemimpin OJK mesti memahami masyarakat yang saat ini akrab dengan hal-hal yang bernuansa digital. “Namun yang penting diketahui adalah prinsipnya manusia yang menjalankan teknologi,” tutur Dana.
Karena itu, meski ada perbedaan pemimpin tradisional dan pemimpin digital, Dana menilai kombinasi keduanya adalah yang ideal.
“Kami harapkan yang menakhodai OJK harus meniru kepemimpinan Ki Hajar Dewantara, ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. Jadi enggak perlu gadget freak. Kalau gadget freak, yang bikin regulasi siapa. Biasa aja ya gapapa, asal timnya kuat. Apalagi OJK, harus punya scope pemahaman, tak hanya digital, tapi juga ada tim yang mendukung di internalnya.(dkk/jpnn)
Panitia seleksi dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan tengah memroses pemilihan calon komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2022-2027.
Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Amjad
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Prudential Indonesia Berdayakan Lebih dari 20 Juta Perempuan Cerdas Kelola Keuangan
- Kasus Pemilik Saham BPR Fianka Cairkan Deposito Nasabah, OJK Riau Bergerak
- ISACA Indonesia Dorong Penguatan Keamanan Digital dan Tata Kelola Teknologi
- Uang Nasabah BPR Fianka Hilang, OJK Diminta Tidak Abai
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO