OJK Risma
Oleh Dahlan Iskan
Mungkin Risma punya teori sendiri. Popularitasnyi yang amat tinggi, disangkanyi bisa membuat seruannyi ditaati.
Itu dia anggap sangat penting.
Lebih penting dari penemuan ilmiah seperti Dokter Andani. Sekali lagi saya malu kepada pembaca DI’s Way. Harus menyebut nama itu lagi.
Saya heran, pun Melinial Nakal seperti Alghozi juga dianggap tidak penting. Tiga hari lamanya ia di Surabaya. Hasilnya: tidak berhasil bertemu beliau.
Apa yang akan terjadi kalau angka Covid-19 itu naik terus?
Anda pun sudah tahu: secara ekonomi akan kian sulit. Kembali ke PSBB? Juga sulit.
Masyarakat sudah lelah dengan PSPB yang lalu. Daya tahan masyarakat sudah sangat terbatas. Terutama masyarakat golongan menengah ke bawah. Mereka tidak mungkin tidak keluar rumah: cari penghasilan.
Itu berbeda dengan golongan menengah ke atas: yang tetap bisa makan meski tidak bekerja.