OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan hingga April 2021 Masih Solid, Ini Buktinya...

Anto memerinci, berdasarkan data pemerintah pertumbuhan kredit hingga April masih terkontraksi sebesar 2,28 persen (yoy). Namun, kredit konsumsi mulai tumbuh positif 0,31 persen (yoy).
Hal itu menurutnya sejalan dengan meningkatnya proporsi pengeluaran konsumsi terutama didorong oleh KPR sebagai hasil dari kebijakan stimulus Pemerintah, OJK, dan BI dalam penyaluran KPR.
Kemudian, Anto melanjutkan kredit sektor pariwisata juga tercatat tumbuh sebesar 5,99 persen ditopang kenaikan kredit pada restoran/rumah makan 10,53 persen/mtm dan angkatan laut domestik 1,24 persen/yoy.
Secara ytd pertumbuhan kredit masih positif, terutama didorong oleh penyaluran kredit dari bank BUMN dan BPD.
"Kredit UMKM juga mulai menunjukkan perbaikan. Dari tren ini, pertumbuhan kredit Q1/2021 lebih baik dari 2020, sehingga masih terdapat ruang untuk pertumbuhan," jelasnya.
Anto menuturkan ruang pertumbuhan kredit juga didukung dengan suku bunga kredit yang terus turun.
OJK mencatat, kata Anto, hingga April suku bunga kredit modal kerja turun menjadi 9,08 persen, bunga kredit konsumsi menjadi 10,87 persen, dan suku bunga kredit investasi di posisi 8,68 persen.
Dia menambahkan suku bunga bukan satu-satunya faktor penentu tumbuhnya kredit perbankan, karena pertumbuhan kredit sangat ditentukan oleh permintaan masyarakat.
Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik Anto Prabowo mengatakan sektor jasa keuangan masih solid hingga April 2021. Simak selengkapnya.
- Pegadaian Goes to Campus Wujudkan Generasi Muda Melek Finansial
- Allo Bank Salurkan Rp 250 Miliar untuk Akulaku Finance
- Kredit UMKM Bank Mandiri Meningkat pada 2024, Berikut Perinciannya
- Top! Bank Mandiri Berhasil Masuk Daftar Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik 2025
- Pengguna Paylater Harus Perhatikan Faktor ini Agar Dapat Kredit Hunian Impian
- Atome Financial Terima Fasilitas Kredit USD80 Juta dari BlackRock Private Credit & InnoVen Capital