OJK Siapkan Program Khusus

jpnn.com - JAKARTA -- Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida mengatakan tahun 2014 akan menjadi tantangan terbesar bagi pasar modal tanah air. Mulai dari keterbatasan dan ketersedian produk, minimnya investor domestik, hingga persaingan global.
Hingga kini produk yang tersedia masih terbatas, baik secara jumlah maupun jenisnya. Ditambah, jumlah investor pasar modal indonesia hingga kini masih terbilang sangat kecil.
"Sekitar 0,2 persen dari total jumlah penduduk Indonesia," ungkap Nurhaida dalam seminar bertajuk "Tantangan dan Peluang Ekonomi Indonesia 2014" di Le Meridien Jakarta, Senin (18/11).
Seminar digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Citi Indonesia, Citibank, dalam rangka proyeksi pasar modal Indonesia 2014.
Nurhaida menjelaskan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kini tengah merumuskan program khusus terkait pasar modal.
Di antaranya, peningkatan ketersediaan produk, peningkatan jumlah investor, juga stabilitas dan likuiditas (pasar modal), yang diikuti dengan kepastian hukum serta penyediaan infrastruktur.
Menyikapi seberapa besar peluang yang dimiliki Citi Indonesia (Citibank) di tahun 2014, Citi Country Officer Indonesia, Tigor M. Siahaan menyatakan optimismenya.
"Pasar modal Indonesia di tahun 2014 akan sangat menarik dan membuka banyak peluang, yang akan diikuti dengan tren investasi. Indonesia masih menjadi salah satu tujuan investasi yang sangat menguntungkan bagi para nasabah multinasional maupun lokal," paparnya. (nam/jpnn)
JAKARTA -- Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida mengatakan tahun 2014 akan menjadi tantangan terbesar bagi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi