OJK Ungkap Ada 12 Kasus Tipibank di Sultra
Jumat, 22 Agustus 2014 – 07:27 WIB
Banyaknya kasus tersebut, kata dia, membuat pihak OJK makin intens melakukan pengawasan. Katanya, ada banyak peraturan OJK dan BI yang membuat pelaku Tipibank sulit menjalankan aksinya. "Makanya masyarakat tidak perlu khawatir jika hendak mempercayakan bank sebagai tempat menyimpan uang. Sebab ada regulasi dari OJK dan BI yang memperketat terjadinya Tipibank," jelasnya.
Sementara itu, Ketua OJK Sultra, Widodo juga menambahkan, perbankan yang baik adalah perbankan yang menjelaskan segala risiko dan keuntungan kepada nasabahnya. "Hak dan kewajiban nasabah itu perlu diberitahukan oleh pihak bank dengan sejelas-jelasnya. Nah, yang terjadi dilapangan, hal-hal yang seperti itu kadang tidak dilakukan, sehingga belakangan munculah protes dari nasabah tentang ketidakpuasannya terhadap bank," tandasnya.
Bagaimana kasus perbankan yang menyeret nama Komisaris PT PLM, RJ Soehandoyo? Kepala OJK Sultra, Widodo mengatakan, persoalan yang melilit salah satu bank di Sultra itu masih ditangani oleh penyidik kepolisian. Ia enggan memberikan komentar yang terlalu mendalam terkait persoalan tersebut.
Dalam aturan yang berlaku, katanya jika dalam tindak pidana perbankan yang bersalah adalah pihak bank secara kelembagaan, maka otomatis pihak yang harus bertanggung jawab, yaitu manajemen bank itu sendiri. Namun bila mana kesalahan pribadi, tentu yang harus bertanggung jawab individu yang melakukan kesalahan. "Bahkan proses hukum pidananya juga tetap berjalan," paparnya.
KENDARI - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perwakilan Sultra harus intens melakukan pengawasan terhadap tindak pelanggaran yang terjadi di dunia perbankan.
BERITA TERKAIT
- Memiliki 8 Paket Sabu-Sabu, Pria di Palangka Raya Terancam Hukuman Berat
- Kapal Mengangkut Pekerja Migran Ilegal Tenggelam di Perairan Karimun, 3 Orang Hilang
- Kelulusan 1 PPPK Guru di Bima Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Banyak Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Tanpa Pelamar, Terungkap Penyebabnya
- Data Sementara Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Lumayan Banyak
- Tour de Singkarak Tidak Lagi Digelar