Ojo Kesusu, Ojo Keliru
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Indonesia itu pada dasarnya Jawa. Kalimat itu dinyatakan oleh indonesianis terkemuka Ben Anderson pada awal kunjungannya ke Indonesia pada 1964.
Anderson melihat dominasi Jawa dalam politik Indonesia, terutama kuatnya figur Bung Karno dan Pak Harto.
Sampai sekarang, 60 tahun setelah pernyataan Ben Anderson itu, Indonesia masih tetap Jawa.
Setidaknya, sampai sekarang belum ada presiden yang bukan orang Jawa, kecuali diselingi oleh Habibie sebagai presiden interim selama setahun.
Selebihnya Indonesia adalah Jawa.
Presiden Joko Widodo ingin mengubah hal itu dengan program pembangunan ekonomi dan infrastruktur yang lebih menyebar ke seluruh pelosok Indonesia.
Secara simbolis Jokowi juga menunjukkan penampilan yang tidak Jawa sentris.
Hal itu ditunjukkannya pada setiap kesempatan hari besar nasional.
Soal suksesi kepresidenan 2024, Jokowi selalu memakai idiom Jawa. Dia memakai narasi ojo kesusu di depan Projo. Di Surabaya Jokowi memakai narasi ojo keliru.
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila