OK Bank Salurkan Pinjaman Retail Rp 456 Miliar

jpnn.com, JAKARTA - OK Bank mencatat pertumbuhan penyaluran kredit yang cukup signifikan.
Sepanjang 2021, OK Bank telah berhasil menyalurkan kredit retail sebesar Rp 456 miliar.
Department Retail OK Bank Hardiansyah Ramadan mengatakan pertumbuhan kredit yang tercatat sepanjang 2021 menjadi salah satu bukti komitmen pihaknya dalam membantu pemulihan perekonomian sektor retail pascapandemi Covid-19.
"Untuk 2022, kami menargetkan kenaikan pertumbuhan retail sebesar 200 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Hardiansyah.
Hardiansyah menjelaskan OK Bank memiliki program dengan misi yang sejalan dengan hal tersebut.
OK Bank terus menawarkan akses pengajuan kredit yang cepat dan mudah, sembari mendorong percepatan vaksinasi nasional melalui salah satu syarat yang diajukan.
Selain mendorong pemulihan ekonomi nasional, langkah ini dilakukan dengan maksud agar bisa membantu pemerintah dalam percepatan pemerataan vaksinasi di Indonesia, sehingga masyarakat dapat segera pulih dari pandemi dan dengan kondisi keuangan yang sehat.
“Mereka juga tidak perlu lagi melampirkan slip gaji atau surat keterangan kerja. Selain referensi aplikasi Peduli Lindungi dan bukti vaksin kedua, kami hanya mensyaratkan kartu identitas berupa KTP dan BPJS Ketenagakerjaan," jelas Hardiansyah.
OK Bank terus menawarkan akses pengajuan kredit yang cepat dan mudah, sembari mendorong percepatan vaksinasi nasional melalui salah satu syarat yang diajukan.
- BTN Dapat Nilai Excellent dari Sustainable Fitch
- Top! Bank Mandiri Berhasil Masuk Daftar Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik 2025
- Pengguna Paylater Harus Perhatikan Faktor ini Agar Dapat Kredit Hunian Impian
- Penyebab IHSG & Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini
- Efek Kebijakan DHE 100 Persen, Saham Perbankan Hijau
- Berkat Inovasi Berkelanjutan, Bank Mandiri Raih 2 Penghargaan Alpha SouthEast Asia 2024