OK OCE Ciptakan Lapangan Kerja Tanpa Dana APBD
jpnn.com - jpnn.com - Program One Kecamatan One Center for Enterpreneurship yang dicanangkan oleh pasangan calon gubernur DKI Jakarta Anies-Sandi tidak akan memerlukan APBD untuk permodalan UMKM.
Pasalnya, permodalan itu bisa dihadirkan melalui institusi yang sudah ada seperti lembaga keuangan syariah yang sudah siap memberikan modal bagi pelaku usaha.
"Mereka hanya memerlukan pendampingan, pelatih dan mentoring. Kita sudah bisa lihat 3.300 UMKM OK OCE yang sudah bisa ciptakan lapangan pekerjaan menggerakkan ekonomi dalam pembangunan ekonomi di Jakarta," kata Sandaga, di GOR Grogol di Jalan Nurdin 1, Grogrol Petamburan, Jakarta Barat, Minggu (29/1).
Sandiaga mengakui, modal yang dibutuhkan dari para UMKM sebesar Rp 5 juta hingga Rp 15 juta. Namun, kata dia, untuk pelaku usaha yang berbasis teknologi bisa membutuhkan modal yang cukup besar yakni berkisar Rp 300 juta.
"Rata-rata pendapatan mereka (UMKM) per bulan mencapai Rp 7-8 juta. Untuk data mereka (pelaku UMKM) nanti akan kita akses melalui clock yang kita ciptakan melalui sosial media kita, Jakarta Maju Bersama," terang Sandi.
Bahkan, tambah dia, sebuah data base sudah dipegang olehnya untuk dijadian acuan dalam pemberian modal usaha dan memberikan pelatihan melalui program OK OCE.
"Dan kita punya data base, siapa saja lokasinya di mana dan usahanya apa nantinya kita bisa bersilahturahmi, karena di situlah jaringan, skill dan permodalan yang kita tawarkan diprogram OK OCE," pungkasnya. (dem/rmol)
Program One Kecamatan One Center for Enterpreneurship yang dicanangkan oleh pasangan calon gubernur DKI Jakarta Anies-Sandi tidak akan memerlukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Di Debat Kedua, RK-Suswono Janjikan Sekolah Negeri dan Swasta Gratis di Jakarta
- Kunjungi Kedai Saat Kopi di Surabaya, Sandiaga Uno: Konsepnya Unik
- Di Bawah Komando H. Odink, Tokoh Multi Etnik di Jakarta Siap Menangkan RIDO
- WATERBOMB Festival Hadirkan Sensasi Musik dan Perang Air untuk Penggemar K-Pop
- Menparekraf Sandiaga Uno Perkenalkan Program Aksilarasi 2024, Ini Tujuannya
- Selama Pilkada Jakarta, Pramono tak mau Ubah Panggilan dari Mas ke Bang