OK OCE Terpuruk, Sebaiknya Sandi Tak Berbicara Muluk-muluk

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Irma Suryani Chaniago mengingatkan Sandiaga Uno tidak asal bicara soal ekonomi demi menaikkan elektabilitasnya. Irma meminta calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto itu berkaca pada program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship di DKI yang terpuruk.
"Enggak usah bicara muluk-muluk, OK OCE saja tidak berhasil, mau bicara lapangan kerja yang mana lagi?" kata Irma saat dihubungi, Minggu (21/10).
Politikus Partai NasDem itu menjelaskan, Presiden Jokowi telah menyiapkan skema untuk menghadapi bonus demografi. Menurutnya, ada pada fase itu ada angkatan kerja tinggi, sedangkan pekerja yang pensiun sedikit.
"Nah, ini yang sedang disiapkan Jokowi dalam program jangka panjang. Selain mengebut infrastruktur, saat ini juga sedang disiapkan seribu balai latihan kerja di pesantren-pesantren, juga revitalisasi BLK (balai latihan kerja, red) yang ada," tutur Irma.
Lebih lanjut Irma mengatakan, pemerintahan Presiden Jokowi memiliki program pemagangan di perusahaan-perusahaan besar dalam jangka waktu paling lama setahun. Tujuannya agar sumber daya manusia Indonesia mampu bersaing di pasar internasional.
"Juga program-program UMKM mandiri, lihat sekarang pengusaha online juga sudah berkembang. Belum lagi UU Buruh Migran yang zero cost, di mana TKI yang akan bekerja di luar negeri tidak dipungut biaya. Sandiaga baru rencana, Jokowi sudah melaksanakannya," pungkas Irma.(tan/jpnn)
Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengingatkan Sandiaga Uno tidak asal bicara soal ekonomi hanya demi menaikkan elektabilitasnya.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Tarif Tarifan
- Kunker ke Kalteng, Menhut Ungkap Pesan Prabowo Terkait Revitalisasi Usaha Kehutanan
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Soal Revisi Aturan TKDN, Gaikindo Sebut Industri Otomotif Berpotensi Ambruk
- Sekolah Rakyat
- Budi Gunawan Anggap Lawatan Prabowo ke Lima Negara Menghasilkan Kerja Sama Strategis