OKI Putuskan Klaim Trump Atas Yerusalem Batal Demi Hukum
Juga mendesak DK PBB untuk mengakhiri pendudukan Israel atas negara Palestina dan memastikan perlindungan internasional atas rakyat Palestina.
Komunike itu sejalan dengan seruan Indonesia. Sebelumnya, dalam sesi leaders meeting, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengucilkan Israel.
Bukan hanya itu. Yang punya hubungan diplomatik dengan negeri zionis tersebut juga diminta mengingatkan rencana mereka menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota.
"Termasuk kemungkinan meninjau kembali hubungan dengan Israel sesuai dengan berbagai resolusi OKI," ujar Jokowi.
Berdasar data pemerintah Israel, delapan di antara 57 negara anggota OKI saat ini masih memiliki kantor kedutaan Israel di negaranya.
Yakni, Turki, Jordania, Mesir, Nigeria, Senegal, Kamerun, Azerbaijan, dan Kazakhstan.
Turki sempat mengeluarkan ancaman putus hubungan dengan Israel sebelum Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendeklarasikan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Seruan peninjauan hubungan diplomatik itu merupakan satu di antara enam poin yang disampaikan Indonesia dalam forum leaders meeting OKI.
Poin lainnya, OKI harus tegas menolak pengakuan AS atas Yerusalem.
Presiden Joko Widodo dalam sesi leaders meeting mengajak para anggota (OKI untuk mengucilkan Israel
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi
- Jokowi Beri Penghargaan untuk Pengabdian KRI Nanggala-402 yang Tenggelam 2021 Lalu