Oki Setiana Dewi, Perempuan, dan KDRT
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Ustazah Oki Setiana Dewi di-bully habis-habisan oleh netizen gegara potongan ceramahnya yang menyatakan bahwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah masalah yang tidak harus dibuka kepada publik.
Dari potongan ceramah itu Oki Setiana Dewi dianggap telah melakukan normalisasi terhadap KDRT.
Oki diberondong berbagai komen tajam oleh netizen, sampai akhirnya Oki meminta maaf. Cerita yang dikutip oleh Oki dalam ceramahnya dianggap mendukung KDRT. Bahkan ada yang menyebut potongan ceramah Oki itu toxic alias beracun.
Oki mengutip sebuah cerita di Jedah, ketika seorang suami memukul istrinya. Beberapa saat kemudian ibu mertua datang ke rumah dan melihat ada lebam di muka sang putri. Alih-alih mengadukan kekerasan itu kepada ibunya, sang putri menutupi kejadian itu dan tidak menceritakannya kepada sang ibu.
Sang suami menyangka istrinya akan mengadu kepada ibunya. Namun, sikap sang istri yang menyembunyikan inisden itu mengejutkan sang suami.
Di bagian akhir kisah ini Oki menyebut bahwa sang suami justru makin mencintai sang istri, karena sikapnya yang sangat tawaduk kepada suami.
Banyak netizen yang berkomentar pedas. Rata-rata menyimpulkan Oki sebagai pendukung KDRT. Kata netizen, kalau kekerasan dalam rumah tangga ditutup-tutupi, berarti hal itu berarti akan melanggengkan kekerasan itu.
KH Anwar Abbas, wakil ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) membela Oki. Dia mengatakan bahwa dalam Islam, menjaga muruah keluarga sangat dianjurkan.
Kasus Ustazah Oki Setiana Dewi ini hanya ujung gunung es dari arus besar yang bertarung di bawahnya.
- Video Viral Ridwan Kamil soal Nafkahi Janda, Jubir Bantah Begini
- Chief Human Capital Officer ACC Raih Indonesia Most Powerful Women Awards 2024
- Gegara Kelakar soal Janda, Ridwan Kamil Dinilai Merendahkan Perempuan
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- Deklarasi Pilkada Damai, Bawaslu-Kementerian PPPA-KPU Jamin Ruang Aman bagi Perempuan