Oknum ASN dan TNI Terlibat Jual Beli Amunisi Untuk KKB, Polisi Usut Sumber Dana

jpnn.com, JAYAPURA - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Papua masih mengusut kasus pembelian amunisi yang melibatkan oknum ASN dan TNI untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani mengatakan pihaknya masih mendalami dari mana dana yang dipakai membeli 615 butir amunisi.
"Ada beberapa pihak yang sudah dimintai keterangannya," ujar dia kepada wartawan di Jayapura, Minggu (10/7).
Dia memastikan pihaknya terus menyelidiki kasus tersebut. Namun, belum dapat diungkap secara keseluruhan.
Perwira menengah Polri ini mengatakan pihaknya sudah menangkap AN, oknum ASN di Kabupaten Nduga.
Kemudian sudah ada tiga orang yang diamankan lagi termasuk dua oknum TNI AD yang saat ini ditahan di Pomdam XVII Cenderawasih.
Dari keterangan AN, ratusan amunisi itu diperoleh dari LT yang ditangkap di Jayapura.
Berdasar keterangannya itu, terungkap asal amunisi yakni dari dua oknum TNI tersebut.
Polisi mengusut sumber dana yang dipakai dalam pembelian amunisi yang melibatkan oknum ASN dan TNI untuk KKB di Kabupaten Nduga.
- Dedi Mulyadi Buka Opsi Revisi Kerja Sama dengan TNI AD
- TB Hasanuddin Minta Kerja Sama Pemprov Jabar dan TNI AD Ditangguhkan, Ini Alasannya
- Kerja Sama Dedi Mulyadi & KSAD Dinilai Melanggar UU TNI
- Yeremias Bisai Jadi Tersangka KDRT, Ini Cerita Istrinya
- Optimalisasi Lahan Tidur, Pupuk Indonesia Gandeng TNI AD dan PTPN
- Diduga Mencabuli Anak Bawah Umur, Oknum ASN Bukittingi Ditahan Polisi