Oknum Baju Loreng Dihajar Massa
Kamis, 02 Desember 2010 – 09:44 WIB
GEUDONG -- Korban aksi main hakim sendiri dialami dua oknum TNI dari salah satu kesatuan di Aceh Utara berinisial Pratu SRM dan Pratu IRW. Keduanya disergap warga perbatasan Desa Keutapang, Kecamatan Syamtalira Aron dan Tanjong Baroh Kecamatan Samudera, Aceh Utara. Keduanya diduga berusaha merampas sepeda motor (sepmor) Suzuki Satria F milik Umar (36) warga Desa Madan, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, Rabu (1/12) dinihari. Dia cerita, saat itu warga langsung berhamburan ke lokasi kejadian, saat diketahui pelaku lari ke arah desa seberang yakni ke Tanjong Baroh, kemudian warga melakukan pengejaran dan menyergap pelaku tepat di jalan desa itu. Warga yang dilanda emosi langsung menghajar kedua pelaku hingga babak belur.
Informasi yang dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), sekitar pukul 11.40 WIB malam itu korban yang berprofesi sebagai tukang pangkas di Pasar Geudong, Kecamatan Samudera hendak pulang ke rumahnya. Sesampainya di jembatan perbatasan antara Desa Ketapang dan Tanjong Baroh ia dicegat dua oknum TNI yang masih berpakaian loreng.
Baca Juga:
Kedua main bentak, sambil menuduh korban sebagai penadah sepmor curian. "katanya pelaku sempat mengeluarkan senjata pistol dan mengarahkannya ke korban, dalam kondisi takut kunci sepmor Satria F belalang itu dirampas, korban disuruh turun kemudian sepmor dibawa kabur, karena curiga dituduh seperti itu akhirnya Umar berteriak minta tolong,” ujar salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Metro Aceh.
Baca Juga:
GEUDONG -- Korban aksi main hakim sendiri dialami dua oknum TNI dari salah satu kesatuan di Aceh Utara berinisial Pratu SRM dan Pratu IRW. Keduanya
BERITA TERKAIT
- Rebutan Harta, Pria di Bandung Bunuh Saudara Sendiri
- Polisi Ungkap Motif RTH Pelaku Pembunuhan & Mutilasi Wanita dalam Koper
- Motif Mutilasi di Ngawi Terungkap, Ada Laki-Laki Lain
- Polisi Tetapkan Anak ASN Kemhan yang Tabrak Orang di Palmerah Jadi Tersangka
- Keluarga Ingin Tahu Masalah Pelaku Mutilasi dengan Korban
- Keluarga Korban Mutilasi di Blitar Pengin Bertemu dengan Pelaku