Oknum Berambut Cepak Hajar Mahasiswa

Oknum Berambut Cepak Hajar Mahasiswa
Oknum Berambut Cepak Hajar Mahasiswa

jpnn.com - SUKABUMI - Nasib naas menimpa Bintang Yusar Abadi Harahap (20). Sepulang kuliah dirinya dikeroyoki delapan orang oknum berambut cepak di depan  Garden City (GC) Jalan RE Martadinata Sukabumi, Sabtu (2/10) dini hari.

Menurut keterangan, Yusar diserang saat melintas di jalan tersebut. Ayah korban Robby Ardian Harahap (50), menuturkan, saat itu terjadi keributan di tempat tersebut. Keributan yang awalnya di berada di dalam GC, kemudian meluas ke jalanan. Saat kejadian, teman Bintang yang melaju lebih dulu dengan menggunakan motor berbeda, tiba-tiba diberhentikan dan sempat terkena pukulan.

Melihat kejadian tersebut, Bintang berinisiatif  untuk menolong kawannya. Namun, alih-alih menolong, Bintang malah dipukuli oleh oknum tersebut. "Padahal anak saya tidak tahu apa-apa. Dia cuma mau pulang ke rumah, tapi tiba-tiba dipukuli, ditendang sampai tidak sadarkan diri," tutur Robby.
    
 Masih menurut penuturan saksi mata, Robby mengatakan pada saat kejadian terlihat penjaga keamanan yang tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya terdiam melihat penyiksaan yang dialami Robby.

"Tidak ada upaya melerai. Akibatnya penyiksaan semakin parah, anak saya digusur hingga dekat gedung Telkom," paparnya.
    
Akibat kejadian tersebut, Mahasiswa STH Pasundan tersebut harus menjalani perawatan di RSUD.
 
Robby menuturkan, pelaku pengeroyokan tersebut disinyalir terpengaruh alkohol. Informasi tersebut ia dapatkan dari penuturan saksi yang mengatakan tercium bau alkohol dari mulut para pelaku.

Atas kejadian tersebut,  ia mempertanyakan Perda miras yang seharusnya dapat mengatur bahkan melarang peredaran minuman memabukan tersebut. "Bagaimana dengan pemerintah? Mengapa sarana mabuk-mabukan dibiarkan saja. Seharusnya Perda miras bisa menjawab persoalan peredaran miras seperti ini, agar tidak ada korban selanjutnya," papar Robby.

Menanggapi kejadian tersebut, dirinya menginginkan kasus ini dapat diusut tuntas.

Sementara itu, kejadian tersebut mendapat tanggapan dari Ketua Komisi II DPRD Kota Sukabumi, Muniri Muchtar. Menurutnya, hal tersebut semakin memperkuat tekad pihaknya untuk menuntaskan Raperda Miras. Ia mengatakan, sebisa mungkin pihaknya akan membahas Raperda tersebut agar peredaran perdagangan miras di Kota Sukabumi benar-benar dilarang.

Apalagi gagasan serupa juga datang dari Pemda. "Tentu saja hal itu membuat tekad kami semakin kuat, dan meyakinkan kami bahwa minuman beralkohol itu berdampak negatif dan harus dilarang," pungkasnya. (cr1/t)

SUKABUMI - Nasib naas menimpa Bintang Yusar Abadi Harahap (20). Sepulang kuliah dirinya dikeroyoki delapan orang oknum berambut cepak di depan 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News