Oknum Bidan Terlibat Kasus Penipuan Ratusan Juta Demi Diangkat jadi PNS

jpnn.com, GRESIK - Oknum bidan PTT Mery Purwaning Handini rela melakukan apa saja demi mendapatkan uang untuk membayar seorang ASN yang bisa membantunya diangkat jadi PNS.
Kini dia terlibat kasus penipuan dengan jumlah uang mencapai ratusan juta dan ditangkap polisi atas kasus itu.
Mery adalah warga Cerme Kidul, Kecamatan Cerme, Gresik, yang sehari - hari berprofesi sebagai bidan PTT di Puskesmas Cerme.
Dia diduga menjadi dalang utama kasus penipuan terhadap beberapa orang di Cerme Gresik, dengan jumlah uang hasil penipuan sebesar Rp 400 juta.
Modusnya berjanji memasukkan beberapa orang sebagai pekerja di sebuah perusahaan dengan imbalan uang untuknya.
"Dalam memperlancar aksinya, pelaku berjanji bahwa bisa memasukkan orang, menjadi tenaga kerja di PT Petro Jordan, salah satu perusahaan yang ada di kawasan areal pabrik Petrokimia Gresik. Korban, oleh pelaku dimintai uang hingga Rp 100 juta lebih. Tapi pembayarannya bisa dicicil," terang AKP Iwan Hadi Poerwanto, Kapolsek Cerme.
Korban percaya karena suami pelaku bekerja di perusahaan tersebut. Karena janji manisnya tak kunjung dipenuhi, sehingga banyak korban yang melapor ke Polsek Cerme.
Kepada polisi, bidan tersebut mengaku kalau uang hasil penipuannya dipakai untuk membayar utang.
Oknum bidan PTT mengumpulkan uang hasil kasus penipuan untuk dibayar ke pegawai institusi yang bisa membantunya menjadi PNS.
- Bikin Malu Polri, Oknum Polisi di Kupang Menipu Hingga Rp 400 Juta
- 3 Wanita Penjual Bayi Ditangkap di Pekanbaru, Seorang Bidan Terlibat
- Tarisyah Amanda Jadi Korban Penipuan, Modusnya Dijanjikan Kerja di BPJS Palembang, Kerugian Sebegini
- Sejumlah Warga Situbondo Tertipu Biro Perjalanan Umrah dengan Harga Murah
- Diduga Melakukan Penipuan, Mertua & Menantu Dilaporkan ke Polda Metro
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya