Oknum BPN Tertangkap Basah Minta Uang Pelicin Pengurusan Sertifikat Tanah
jpnn.com, SERDANG BEDAGAI - Pria berinisial BM (26) tertangkap basah saat melakukan pungutan liar di Kantor Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN), Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut.
Kapolres Serdang Bedagai AKBP Robin Simatupang mengatakan, dalam operasi tangkap tangan (OTT) itu petugas mengamankan BM yang berprofesi sebagai Asisten Surveyor Kadaster Kementerian ATR BPN Serdang Bedagai.
"Tersangka diamankan saat melakukan pengutipan uang pengukuran tanah pembuatan sertifikat terhadap korbannya bernama Aldi Gunawan (26)," katanya.
Tersangka diamankan beserta barang bukti uang senilai Rp4 juta, satu buah tas kecil warna hitam dan satu unit handphone.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 12 huruf e UU RI Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Tindak Pidana Korupsi.
"Penjara paling singkat 4 tahun paling lama 20 tahun denda minimal Rp200 juta maksimal Rp1 miliar," katanya. (antara/jpnn)
Pria berprofesi sebagai asisten surveyor Kadaster Kementerian ATR BPN tertangkap basah melakukan pungutan liar untuk pengurusan sertifikat tanah.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Sebaiknya Menteri AHY Serius Mempertimbangkan Masalah di Bombana Ini
- BPN Kabupaten Bogor 1 Buka Suara Soal Warga Sulit Urus Sertifikat Tanah
- Sebut Urus Sertifikat Tanah di Kabupaten Bogor Sulit, Hengki: Saya Sudah Habis Hampir Rp 1 Miliar
- Resmikan Layanan Elektronik di Banten, Menteri AHY: Birokrasi Harus Semakin Responsif
- Menteri AHY Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik Kepada Masyarakat Banten
- Sertifikat Tanah Milik Warga Sunter Jaya Terblokir di BPN, Legislator Jakarta Minta Menteri AHY Turun Tangan