Oknum Brimob Hajar Biker

jpnn.com - BANDUNG - Oknum polisi kembali berulah di Kota Bandung. Adalah Bripka Dian, anggota Brimob Datasemen B Cikole Polda Jabar, dan bersama tiga temannya, diduga mengeroyok seorang pengendara motor Vespa, Candra Situmorang (26). Tak hanya itu, pelaku juga disebut-sebut menembakkan senjata api pasca-insiden pemukulan.

Ironisnya, peristiwa Jumat (18/10) malam itu, terjadi tidak jauh dari lokasi penembakkan oknum polisi sebelumnya, Briptu J, di sekitaran lokalisasi Saritem.

Insiden berawal, saat korban Candra mengendarai motor Vespa di Jalan Kebonjati Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota Bandung. Namun, di jalur satu arah itu, korban merasa motornya dipepet mobil Avanza yang ditumpangi pelaku bersama tiga orang temannya. Tiba di perempatan Jalan Gardu Jati, Candra menegur Bripka Dian cs. Namun, pelaku tersinggung atas ucapan korban.

Sebelum motor jauh melaju, pelaku menyusul dan kembali memepet motor korban. Bripka Dian cs langsung menghampiri Candra dan terjadi lah aksi pengeroyokan. Dari keterangan korban, dirinya dikeroyok sekitar empat orang dengan pukulan yang membabi buta. Tak lama berselang, korban mendengar tiga kali letusan pistol yang arahnya entah ke mana.

Warga yang menyaksikan insiden itu, mencatat nomor polisi mobil pelaku dan segera melaporkannya ke Polsek Andir. Polisi pun bertindak cepat. Berbekal nopol mobil, polisi menyusuri arah Jalan Soedirman Kota Bandung. Ternyata, mobil pelaku ditemukan terparkir di sebuah klub dangdut di bilangan Jalan Soedirman atau sekitar 300 meter dari tempat kejadian perkara.

Sebagai barang bukti, polisi mengamankan tiga butir selongsong peluru dan satu pucuk senjata api. Atas insiden yang menimpanya, Candra mendapat luka lebam di wajah dan jahitan di kepala.

"Saat ini, Bripka Dian, anggota Brimob Datasemen B Cikole Polda Jabar, masih dalam pemeriksaan di Polrestabes Bandung, paling besok (hari ini, red)  dibawa ke Polda Jabar," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul saat dikonfirmasi Bandung Ekspres, Sabtu (19/10).

Disinggung status tiga teman Dian yang diduga turut mengeroyok korban, Martinus mengatakan, ketiganya masih sebagai saksi. "Tidak mbak, tidak jadi tersangka," tegasnya.