Oknum Dokter Pelaku Pelecehan Istri Pasien Resmi jadi Tersangka

jpnn.com, PALEMBANG - MYD oknum dokter yang melakukan pelecehan seksual terhadap istri pasien di Rumah Sakit Bunda Jakabaring Palembang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Hal ini disampaikan oleh tim kuasa hukum TAF selaku korban yang sudah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) terhadap gelar perkara tersangka dari Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel.
"Berdasarkan surat SP2HP yang diberikan ke kami, status dokter MYD sudah jadi tersangka mulai hari ini," ungkap salah satu Tim Kuasa hukum korban Redho Junaidi saat diwawancarai Jumat (19/4/2024).
MYD ditetapkan sebagai tersangka usai penyidik Subdit IV Renakta melakukan gelar perkara.
"Usai ditetapkan sebagai tersangka, kami berharap Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel segera menahan dokter MYD," tegas Redho.
Dia juga membantah pernyataan penasehat hukum tersangka MYD yang mengeklaim korban telah berdamai dan mencabut gugatan terhadap pelaku.
"Kami sampaikan kalau kami belum pernah menerima langsung dari klien mengenai pencabutan kuasa. Perkara ini berdasarkan Pasal 5 UU TPKS, Pasal 6b, dan Pasal 15 bukan delik aduan. Jadi seandainya benar pun proses hukum tetap lanjut," kata Redho.
"Perkara ini perkara khusus yang mengatur tentang moralitas seksual menyangkut moral. Artinya terlepas apapun itu, perkara harus tetap jalan," sambung Redho.
MYD oknum dokter yang melakukan pelecehan seksual terhadap istri pasien di Rumah Sakit Bunda Jakabaring Palembang telah ditetapkan sebagai tersangka.
- Ulah Oknum Dokter di Malang Ini Agak Lain, Minta Pasien Melepas Baju, Korban Trauma!
- Motif Dokter Kandungan di Garut Diduga Lecehkan Pasien Saat USG Terungkap, Alamak
- Dokter Kandungan Terduga Pelaku Pelecehan di Garut Berhenti Praktik Sejak 2024, Penyebabnya Masih Diselidiki
- Alumnus Diduga Melecehkan Pasien di Garut, Unpad Buka Suara
- Polisi Buka Posko Pengaduan Terkait Pelecehan Dokter Kandungan di Garut
- Viral Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien, Ahmad Sahroni Beri Ultimatum