Oknum Dosen Dibekuk Edarkan Upal

Oknum Dosen Dibekuk Edarkan Upal
Oknum Dosen Dibekuk Edarkan Upal
"Mereka mendapatkan uang palsu ini dengan cara menukar dua lembar uang palsu dengan satu lembar uang asli. Kami masih mengembangkan dan menyelidiki asal uang palsu ini," katanya.

Sementara mengenai asal muasal uang tersebut, Kapolres mengaku masih menyelidiki. Info sementara, uang tersebut diperoleh dari seseorang di luar daerah dengan menukarkan selembar yang asli dengan dua lembar uang palsu. "Harga uang palsu ini, ternyata dijual pengedarnya dengan harga cukup mahal karena memang bentuknya sangat mirip. Pada uang palsu tersebut, ada pita pengaman dan juga ada gambar airnya. Hanya kalau diraba, gambarnya tidak timbul," jelas Kapolres.

Sementara itu, tersangka SW yang seorang dosen mengaku dirinya beralasan mengedarkan uang palsu ini karena melihat ada peluang, dan saat ini sedang dalam kesulitan keuangan. SW mengaku, semua itu dia lakukan karena kebutuhan ekonomi. Sebagai dosen dan PNS gaji dia kecil.

"Saya tahu itu uang palsu. Semua karena kondisi finansial. Kalau gaji masih kurang jadi saya edarkan uang palsu. Semua karena ada peluang dan ada penawaran," jelas SW yang saat ini masih melanjutkan pendidikan S3 nya untuk gelar Doktor saat ditanya Radarmas di Mapolres Banyumas.

PURWOKERTO - Jajaran Kepolisian Resor Banyumas berhasil menangkap tiga anggota komplotan pengedar uang palsu di wilayah Banyumas. Para tersangka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News