Oknum Kades Ngemplak Viral di Media Sosial Gegara Dugaan Pemangkasan BLT Dana Desa
"Bahkan, kami tidak diberi tahu mengenai perubahan pembagian ini," ujarnya.
Menurut keterangan warga lainnya, berdasarkan data resmi, setiap RT seharusnya hanya menyalurkan BLT kepada dua penerima sah.
Namun, Kades bersama Kepala Dusun (Kasun) justru membagi jatah dua penerima sah menjadi enam orang di tiap RT tanpa pemberitahuan atau persetujuan dari warga yang terdaftar.
Hal ini dinilai memiliki motif politis dan telah menimbulkan ketidakpuasan di kalangan warga.
Proses Penyaluran yang Dipertanyakan
Selain pemangkasan, warga juga menyoroti proses penyaluran BLT di Desa Ngemplak yang berbeda dari desa-desa lain.
Di desa-desa lain, penerima BLT diundang ke balai desa untuk menerima bantuan secara resmi dan didokumentasikan.
Namun, di Desa Ngemplak, penyaluran dilakukan secara door-to-door oleh Lurah tanpa adanya bukti penerimaan resmi.
Oknum Kepala Desa (Kades) Ngemplak, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, menjadi sorotan publik.
- Andra Soni Janjikan Bantuan Rp 300 Juta per Desa Jika Terpilih di Pilgub Banten
- Sontoloyo, Kades Ini Korupsi Dana Desa untuk Hiburan Malam
- Kejaksaan Selidiki Dugaan Penyelewengan Dana Desa di Kabupaten Tegal
- 2 Tersangka Korupsi Dana Desa di Lombok Tengah Ini Ditahan
- Korupsi Dana Desa, Kades Mahanggin OKU Selatan Ditetapkan Jadi Tersangka
- Polisi Usut Kasus Pencurian Dana Desa Cibodas Rp 324 Juta