Oknum Kepala Sekolah Bejat Cabuli Siswi, Puluhan Warga Marah dan Blokir Jalan
jpnn.com, TALIWANG - Seorang oknum Kepala Sekolah SMA Aliya Mini berinisial SA diduga mencabuli siswinya, Ratu Auliya saat mengikuti ujian semester.
Aksi bejat pelaku itu pun membuat warga Desa Sorisakolo Kecamatan Dompu murka hingga akhirnya melakukan pemblokiran jalan sebagai bentuk kemarahan, Selasa (10/3).
Keluarga korban dan warga keberatan dengan yang dilakukan oleh pelaku SA sehingga jalan di desa tersebut ditutup menggunakan kursi dan meja. Keluarga korban menuntut pelaku agar segera di tangkap.
PS Paur Subbag Humas, Aiptu Hujaifah, di Dompu, Rabu, mengatakan, Karena adanya aksi tersebut, pengguna jalan yang melintasi desa tersebut mengeluh dan terjadi kemacetan.
“Anggota kami yang dipimpin Kanit Handak Polsek Dompu, Aipda Heri Murtopo langsung mendatangi TKP dan melakukan Penggalangan terhadap Warga untuk membuka Jalan Karena Terduga Pelaku telah dilakukan Penangkapan Oleh Anggota,” katanya.
Awalnya pencabulan terjadi saat korban sedang mengikuti ujian semester, tiba-tiba korban mendapat SMS dari pelaku yang memanggilnya ke ruang kelas kosong.
Korban lalu datang memenuhi panggilan pelaku, saat itulah pelaku awalnya meminta foto selfi, mencium pipi korban dan menarik tubuh korban.
“Korban lalu menolak dan melarikan diri sampai ke rumahnya dan melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga. Keluarga korban lalu melaporkan ke Mapolres Dompu,” jelas Kapolres.
Seorang oknum Kepala Sekolah SMA Aliya Mini berinisial SA diduga mencabuli siswinya, Ratu Auliya saat mengikuti ujian semester.
- Gempa M 4,1 Guncang Wilayah Dompu NTB
- Lelaki Sontoloyo, Sering Pukuli Istri Hingga Renggut Keperawanan Anak Kandung Sendiri
- Pelaku Pencabulan Santriwati di Serang Ditangkap, Bersembunyi di Plafon Rumah Warga
- Ponpes di Serang Porak-poranda Digeruduk Ratusan Warga, Dipicu Kasus Pencabulan Santriwati
- Pak Polisi, Kenapa Laporan Kasus Pencabulan di Tangerang Kota Belum Diproses?
- Ustaz Ditangkap Gegara Kasus Pencabulan, Modusnya Bangunkan Salat Subuh