Oknum Kepsek Aniaya dengan Guru, Kadisdik Kupang Ambil Tindakan Keras
jpnn.com, KUPANG - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Kupang Imanuel Buan angka bicara menyikapi video aksi kekerasan oknum kepala sekolah negeri dengan seorang guru yang viral di media sosial.
Imanuel Buan menyesalkan terjadinya kasus tindakan main hakim sendiri yang dilakukan oknum kepsek terhadap guru tersebut.
"Kami sangat sesalkan dengan terjadinya peristiwa itu karena dapat berdampak pada kegiatan pendidikan di sekolah tersebut, apalagi video kekerasan itu sudah menjadi viral di media sosial," kata Imanuel Buan, Senin (6/6).
Menurut Imanuel, penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan oknum kepsek bersama anggota keluarganya terhadap seorang guru seharusnya tidak terjadi apabila penyelesaian persoalan yang terjadi di sekolah secara baik.
"Kami menyesal karena kasus itu juga melibatkan keluarga dari kepala sekolah yang ikut memukul korban," tegasnya.
Dia menegaskan pihaknya telah menarik oknum kepsek tersebut ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan apabila yang bersangkut masih tetap bertugas.
Disdik Kupang juga segera memanggil oknum kepsek tersebut untuk dimintai keterangan terkait dengan penganiayaan yang dialami seorang guru yang viral di media sosial di NTT.
"Proses hukum tetap berjalan dan Dinas Pendidikan akan memberikan tindak tegas terhadap kepala sekolah tersebut, termasuk menonaktifkan yang bersangkutan dari jabatan kepala sekolah," tegas Imanuel.
Kadisdik Kupang Imanuel Buan mengambil tindakan tegas terhadap oknum kepsek yang menganiaya guru
- Demo di Polda Metro Jaya, Mahasiswa Desak Alexander Marwata Diproses Hukum
- Usman Sulit Melihat Proses Hukum terhadap Hasto PDIP Demi Kepentingan Yuridis
- Oknum Kepsek Pelaku KDRT di Tulungagung Ditahan Jaksa
- Tegas, Bea Cukai Copot Oknum Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalbar
- 28 Personel Polda Jabar Dipecat, Irjen Wigayus: Saya tidak akan Segan-Segan Memberikan Tindakan Tegas
- Komnas Perempuan: Kasus Kekerasan Pekerja Rumah Tangga Makin Tinggi