Oknum Kepsek Ponpes Mencabuli 3 Santri, Polisi: Kemungkinan Masih Ada Korban Lain

jpnn.com, MEDAN - Kepolisian Resor (Polres) Labuhanbatu mendalami kasus dugaan pencabulan yang diduga dilakukan AAD (53), seorang oknum kepala sekolah (kepsek) salah satu pondok pesantren (ponpes) di Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, terhadap tiga santri laki-lakinya.
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu kemungkinan adanya laporan dari korban lain.
"Kemungkinan masih ada korban lain. Kami akan terus mendalami kasus ini," kata AKP Rusdi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/2).
Perwira pertama Polri ini menjelaskan kejadian dugaan pencabulan itu sudah berlangsung dua bulan, tetapi baru dilaporkan ke polisi pada Januari 2022 lalu.
Adapun ketiga korban dugaan pencabulan oknum kepsek ponpes itu masih berusia 14, 16, dan 17 tahun.
"Saat ini masih tiga orang korbannya. Setiap santri masing-masing satu kali dicabuli," kata Rusdi.
Dia mengungkapkan perbuatan terlarang itu dilakukan AAD di areal perkebunan kelapa sawit yang tidak jauh dari ponpes tempat pelaku mengajar.
Modusnya, pelaku mengajak korban ke ladang miliknya.
Polisi menduga ada korban lain dalam kasus pencabulan yang dilakukan oknum kepsek sebuah pondok pesantren di Labuhanbatu terhadap tiga santrinya.
- Seorang Polisi di Makassar Kena Panah, Pelakunya
- Pembantaian Harimau Sumatra di Rohul, 6 Pelaku Ditangkap Polisi
- Kabur ke Muara Enim, Residivis Penggelapan & Spesialis Curas di Mura Diringkus Polisi
- Cabuli Bocah, Pria di Aceh Timur Ini Ditangkap Polisi
- Polisi Ungkap Pencurian 18 Ton Batu Bara di Cirebon, Tangkap 3 Pelaku
- Lagi Bikin Video, Remaja di Pekanbaru Dikeroyok Geng Motor Bersenjata, 7 Pelaku Ditangkap Polisi