Oknum Paspampres yang Beli Senjata Ilegal itu Nasibnya Kini..
jpnn.com - JAKARTA—Pihak Istana Negara memastikan tidak ada pembelian senjata ilegal untuk keperluan tugas Paspampres mengamankan Presiden Joko Widodo. Juru bicara kepresidenan Johan Budi mengatakan, yang terjadi adalah ada oknum paspampres yang membeli senjata untuk kebutuhan personal pada Army US Audi Sumilat.
“Ini tidak semua anggota paspampres, hanya satu kalau enggak salah. Itu person to person. Bukan antarinstitusi. Itu pun dulu. Jadi ini murni adalah kesepakatan antara pihak personal dengan yang namanya Audi itu,” ujar Johan di kompleks Istana Negara, Jakarta.
Johan juga membantah bahwa senjata ilegal itu dibawa dengan pesawat kepresidenan pada 28 September. Menurutnya, pada tanggal itu, Presiden tidak ada agenda ke Amerika sehingga pesawat kepresidenan pun tidak mungkin berada di sana.
Selain itu, Johan juga memastikan oknum paspampres pembeli senjata ilegal sudah dilaporkan pada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Danpaspampres. Johan tidak menyebut identitasnya. Namun, oknum itu sudah mendapatkan sanksi atas perbuatannya.
“Saat ini sedang dilakukan punishment pada oknum tersebut,” tegas Johan. (flo/jpnn)
JAKARTA—Pihak Istana Negara memastikan tidak ada pembelian senjata ilegal untuk keperluan tugas Paspampres mengamankan Presiden Joko Widodo.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?