Oknum Pegawai KAI Terlibat Kasus Terorisme, Erick Thohir Merespons Begini, Tegas
![Oknum Pegawai KAI Terlibat Kasus Terorisme, Erick Thohir Merespons Begini, Tegas](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2019/10/21/IMG_20191021_122647.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badah Usaha Milik Negara Erick Thohir buka suara soal adanya oknum pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI berinisial DE yang diduga terlibat terorisme.
DE ditangkap penyidik Densus 88 Antiteror Polri di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat, Senin (14/8).
Erick Thohir meminta dugaan ketelibatan oknum PT KAI dalam kasus terorisme itu harus ditindak secara hukum.
"Saya sudah buat statement keras, kan, bahwa teroris itu adalah sesuatu yang tidak baik, karena itu harus kita tegakkan hukum," kata Erick Thohir seusai Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).
Menteri BUMN mendukung langkah KAI yang bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). "Tentu apa yang sudah dilakukan KAI, saya dukung penuh," tegas Erick Thohir.
Sebelumnya, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menanggapi positif apa yang dilakukan Densus 88 Antiteror Polri yang menangkap oknum pegawainya berinisial DE terkait keterlibatan terorisme.
"PT KAI mendukung kepolisian maupun aturan-aturan atau proses hukum. Kami juga akan selalu berkoordinasi dengan kepolisian," ujar Didiek kepada wartawan di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (15/8).
Menurut Didiek, oknum pegawai KAI yang diduga terlibat jaringan terorisme dan ditangkap Densus 88 Antiteror Polri itu merupakan juru lansir di Stasiun Jakarta Kota.
Erick Thohir buka suara soal adanya oknum pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI berinisial DE yang diduga terlibat terorisme
- Hasil Survei Terbaru Ungkap Sejumlah Alasan Polri Perlu Reformasi dan Reposisi
- Berikut Daftar 22 Pati Polri yang Mendapat Kenaikan Pangkat
- Gelar RUPS, Asabri Berkomitmen Tingkatkan Layanan Berkualitas & Digitalisasi
- Komisi VI Apresiasi Kementerian BUMN Efisiensi Anggaran dengan Memotong Fasilitas Pimpinan
- Kapolri Terima Audiensi FKN, Perkuat Komitmen Jaga Kerukunan dan Kearifan Lokal
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren