Oknum Pejabat Tuduh Satuannya Ambil Kesempatan, Kapolres Geram
jpnn.com, MUKOMUKO - Kapolres Mukomuko AKBP Witdiardi dengan tegas membantah tuduhan pihaknya mengambil kesempatan dengan menggelar razia saat pelaksanaan tradisi mandi "balimau" dan membeli takjil sambut Ramadan.
Tuduhan itu dilontarkan oknum pejabat pemerintah setempat di media sosial Facebook.
Hal itu berakibat citra Satuan Lalu Lintas Polres Mukomuko, Bengkulu jadi negatif.
"Kami tidak pernah sama sekali berniat mengganggu atau melarang jalannya tradisi budaya selama bulan puasa dan bisa dibuktikan kemarin kegiatan mandi 'balimau' tetap berjalan," kata AKBP Witdiardi, Minggu.
Dia mengatakan akan membuat dumas atau pengaduan masyarakat berkaitan dengan unggahan tersebut.
"Padahal kami hanya mengambil langkah antisipasi meminimalisir kecelakaan lalu lintas. Di mana mobilitas kendaraan selama Ramadan diprediksi meningkat," jelas dia.
Witdiardi mengatakan hal itu terbukti selama dua hari pada Jumat (1/4) dan Sabtu (2/4).
Hasil pemeriksaan kendaraan dalam waktu satu jam saja sudah menjaring sebanyak 95 pelanggaran, itu pun sudah dilaksanakan secara selektif prioritas.
Kapolres Mukomuko AKBP Witdiardi membantah tuduhan bahwa pihaknya mengambil kesempatan dengan menggelar razia saat warga melaksanakan tradisi mandi "balimau"
- Heboh Oknum Pejabat BPKAD Banten Lakukan Pungli Rp 1,8 Miliar, Pj Gubernur Bereaksi
- Oknum Pejabat di Gorontalo Utara Diduga Lakukan Penipuan, Korban Rugi Rp 18,9 Miliar
- PB KAMI Bakal Laporkan Oknum Pejabat Penerima Suap dari Pengusaha Oli Palsu ke KPK
- Oknum Pejabat Pemkot Sukabumi Ditangkap Polisi, Ini Kasusnya
- Oknum Pejabat Bangka Selatan Ditangkap Bareng LC di Mataram, Hmmm
- Info Terkini dari Polisi soal Kecelakaan Maut Menewaskan 7 Orang di Bengkulu