Oknum Pemda DKI Bikin Rusun Marunda Sepi Penghuni
Senin, 28 Januari 2013 – 20:40 WIB
JAKARTA - Usaha Pemprov DKI untuk merelokasi warga bantaran kali ke sejumlah rumah susun (rusun) milik pemerintah terkendala banyak hal. Salah satu kendala justru berasal dari tubuh Pemprov DKI sendiri. Ahok menjelaskan, rencananya di daerah Marunda akan dibangun pelabuhan dan Kawasan Berikat Nusantara. Hal ini dilihat sebagai peluang oleh oknum-oknum pengelola rusun untuk mengambil keuntungan pribadi.
Wakil Gubernur Basuki T Purnama mengatakan, ada beberapa oknum di Pemprov DKI yang berusaha menghalangi warga untuk menempati rusun-rusun tersebut. "Orang tua miskin-miskin, janda-janda, sudah daftar dari tahun 2011 nggak pernah diladeni, alasannya penuh. Tapi lapor sama kita bilangnya tidak ada yang mau tinggal. Di lapangan itu ternyata ada oknum-oknum yang mempersulit. Dibiarkan tidak ada air, tidak ada listrik, ya warga kan kecewa, minimal harus ada air ada listrik," ujar Basuki kepada wartawan di gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/1).
Praktek seperti ini, lanjut Wagub yang biasa disapa Ahok itu, ditemukan di rusun Marunda, Jakarta Utara. Menurutnya, rusun yang sebagian besar unitnya masih kosong itu sengaja dibiarkan tak terawat agar warga enggan menempatinya.
Baca Juga:
JAKARTA - Usaha Pemprov DKI untuk merelokasi warga bantaran kali ke sejumlah rumah susun (rusun) milik pemerintah terkendala banyak hal. Salah satu
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS