Oknum Pendeta Terlibat Penyerangan Aparat Keamanan dan Kantor KPU Jayawijaya
![Oknum Pendeta Terlibat Penyerangan Aparat Keamanan dan Kantor KPU Jayawijaya](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/03/12/para-terduga-pelaku-penyerangan-aparat-dan-kantor-kpu-saat-d-dra0.jpg)
jpnn.com, JAYAWIJAYA - Sebanyak 14 simpatisan salah satu oknum caleg yang diduga terlibat penyerangan aparat keamanan di kantor DPRD, diamankan di Mapolres Jayawijaya.
Salah satu dari 14 penyerangan itu ialah pendeta berinisial JK (45).
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo mengatakan 14 pelaku penyerangan itu diamankan saat beraksi.
"14 orang ini diamankan saat hendak menyerang kantor KPU, bahkan mereka juga terlibat penyerangan anggota di Kantor DPRD," ucapan.
Kapolres membeberkan, ke 14 simpatisan caleg yang diamankan masing-masing berinisial Pdt. JK (45), TE (19), YK (33), OK (30), PW (37), NW, EW (21), SW (23), HK, YW (18), HW (18) OW (47), MK (25) dan GW (35).
Kapolres menjelaskan hasil pemeriksaan sementara massa merupakan kerabat dari salah satu caleg Partai Garuda berinisial YW.
Penyerangan tersebut merupakan perintah YW dengan sasaran utama adalah PPD Distrik Wame.
"Aksi penyerangan ini diduga karena YW tidak terima dengan hasil perolehan suara dimana perolehan di lapangan berbeda dengan hasil pada saat pleno di kabupaten dan dia mencurigai suara tersebut dialihkan ke caleg lain," pungkasnya.
Kapolres menyatakan saat ini situasi di wilayahnya sudah kembali kondusif.
"Anggota masih berjaga, mengantisipasi aksi-aksi protes yang berujung aksi kriminalitas," jelasnya.
Salah satu dari 14 orang yang melakukan penyerangan aparat keamanan di kantor DPRD Jayawijaya ialah seorang pendeta. Ini penjelasan polisi.
- Pengamat: Pilkada Barito Utara Berjalan Baik, Sesuai Aturan yang Belaku
- Ketua KPU Barito Utara Sebut Sudah Jalankan Seluruh Aturan Pilkada
- Johanis Tanak Nilai Kewenangan DPR Evaluasi Pejabat Bertentangan dengan UU
- Agustina-Iswar Ditetapkan Sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Semarang, Langsung Tancap Gas
- KPU Dapat Sanksi Peringatan Keras, MK Diminta Pertimbangkan Putusan DKPP Pilkada Madina
- Langkah KPU Barito Utara yang Tetap Ngotot Izinkan Pemilih Ilegal Mencoblos Dipertanyakan