Oknum Perhutani Pelihara Empat Merak Jawa Secara Ilegal
jpnn.com, MADIUN - Satreskrim Polres Blitar, Jatim berhasil mengamankan empat ekor merak hijau jawa, dari rumah salah-satu oknum perhutani.
Karena dikhawatirkan mati, merak jawa yang tergolong langka dan dilindungi pemerintah ini, kemudian diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk ditangkarkan.
Kapolres Blitar, AKBP Anissulloh Rido mengatakan, keempat burung merak hijau jawa ini, diamankan dari rumah Agus Budi Suliistyo, warga Kelurahan Kembangarum Kabupaten Blitar, karena tidak dilengkapi surat-surat yang lengkap.
"Kami masih terus mengembangkan kasus ini, untuk mengetahui darimana dan akan diapakan burung merak hijau tersebut," jelas AKBP Anissulloh.
Sementara itu, Kasi KSDA Wilayah 1 Jatim, Dadang Sugianto mengatakan, burung merak hijau jawa ini, memang tergolong burung yang langka, dan hanya ditemukan di wilayah jawa.
"Meski saat ini populasi merak hijau jawa masih banyak, tapi jika tidak dijaga atau dilestarikan, maka makin lama akan musnah," tutur Dadang.
Sedangkan oknum perhutani yang menyimpan burung merak hijau jawa tidak memenuhi panggilan dari Satreskrim Polres Blitar, dengan alasan pergi keluar kota.
Agus Budi sang pemelihara satwa langka tersebut terancam akan dijerat dnegan pasal 40 UU RI nomor 05 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. (yos/jpnn)
Burung merak hijau jawa termasuk satwa yang dilindungi seharusnya ditangkar oleh BKSDA.
Redaktur & Reporter : Natalia
- 2 Terdakwa Perdagangan Satwa Dilindungi Divonis 3 Tahun Penjara
- Polisi Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar Dilindungi di Aceh Besar
- Menhut Raja Antoni Lepasliarkan Satwa Dilindungi di Sorong, Papua Barat
- Penyelundupan Satwa Dilindungi Kembali Digagalkan, Ada Lutung hingga Burung Serindit Jawa
- Polda Kepri Gagalkan Penyelundupan Satwa Dilindungan yang Hendak Dijual ke Singapura
- Nyoman Sukena Pemelihara Landak Jawa di Bali Ungkap Momen Didatangi 4 Polisi, Ini yang Terjadi