Oknum Perusahaan Sawit Bantai 30 Warga Adat Lampung

Diduga Dibekingi Brimob

Oknum Perusahaan Sawit Bantai 30 Warga Adat Lampung
Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo menerima sejumlah Masyarakat Lampung, Rabu (14 Des 2011) di Jakarta. Mereka mengadukan soal perluasan lahan sawit di Mesuji, Lampung yang menelan korban jiwa. Foto : Mustafa Ramli/Jawa Pos
Penolakan itu sepertinya direspon represif oleh PT Silva Inhutani dengan membentuk PAM Swakarsa demi memaksa warga. Saurip Kadi menyatakan, diduga kuat di belakang PAM Swakarsa itu juga dibekingi oleh aparat keamanan. Mereka melakukan pemaksaan kepada warga adat sekitar. "Timbul korban jiwa ketika itu," ujar Saurip.

Bukannya ditangani secara hukum, kata Saurip, para warga adat Lampung itu kembali menjadi korban. Apalagi, para korban itu dibunuh secara keji. "Akibatnya mereka takut, apalagi kejadiannya seperti itu," kata Saurip.

Dalam laporannya itu, rombongan adat juga menampilkan video pembantaian keji yang diduga dilakukan PAM Swakarsa bentukan PT Silva Inhutani. Dalam video amatir itu, sekelompok orang dengan pakaian hitam dengan tutup wajah melakukan penyiksaan sadis kepada warga adat Lampung. Para warga itu dibunuh dengan keji, seperti digorok lehernya, dipotong-potong anggota badannya, dan kemudian digantung di tiang-tiang. Kejadian tak berprikemanusiaan itu disaksikan oleh sejumlah warga yang nampaknya dipaksa untuk menonton langsung.

Tontonan mengerikan itu tak cukup di situ saja. Ada pula warga yang ditembak dari bagian bawah badannya hingga kemudian menembus kepala korban. "Sudah cukup, jangan diputar lagi. Ini mengerikan sekali," ujar anggota Komisi III DPR Ahmad Yani.

JAKARTA - Kejadian pembantaian warga terjadi di sebuah kampung adat di provinsi Lampung. Sekelompok warga dari lembaga adat Megoupak mengadukan terjadinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News