Oknum Perwira Polisi Pengkhianat Bangsa, Reza Sebut Motif Kerakusan
jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel tergelitik untuk mengomentari keterlibatan oknum polisi Kompol Imam Zaidi Zaid alias IZ, dalam kasus peredaran narkoba di Provinsi Riau.
Bila bicara tentang pengguna atau pengedar bahkan bandar, kata Reza, itu tidak bisa dilepaskan dari sisi psikologi hingga motif ekonomi.
"Kalau dua yang terakhir, tampaknya motifnya adalah semata-mata ekonomi. Kerakusan, keinginan memperkaya diri sendiri lewat cara jahat," ucap Reza kepada jpnn.com, Senin (26/10).
Namun untuk penyalahgunaan, walaupun tetap tidak bisa dibenarkan dan pelakunya harus dihukum, ada sisi psikologis yang sudah banyak diungkap lewat studi.
Studi itu menurut pakar yang menamatkan pendidikan sarjana di Fakultas Psikologi UGM ini, salah satunya berkaitan dengan beban kerja.
"Bekerja sebagai polisi sama artinya dengan menggeluti bidang yang amat berat. Apalagi reskrim," ucap pakar asal Rengat, Indragiri Hulu, Riau ini.
Pekerjaan itu menjadi berat karena adanya tuntutan organisasi, beban kasus, tekanan masyarakat, intervensi politik, kejahatan yang semakin kompleks, masalah pribadi. Tapi stamina terbatas.
Di sisi lain, kesehatan jiwa juga rentan terganggu. "Padahal, tugas-tugas harus dituntaskan dalam waktu yang juga terbatas," sambung pengajar di PTIK ini.
Kompol Imam Zaidi bikin Kapolda Irjen Agung marah besar hingga menganggapnya bukan anggota Polri lagi.
- Modus Nekat IM Menipu Wanita Mengaku Anggota Polri
- Datangi Bareskrim, Kuasa Hukum Minta Kapolri Segera Bebaskan Julia Santoso
- AB Kendalikan Peredaran Narkoba dari Lapas Jambi, Kok Bisa?
- Kapolri Diminta Tindak Penyidik yang Diduga Sandera Tersangka yang Menangi Praperadilan
- Bea Cukai & TNI Sita 45 Ribu Batang Rokok Ilegal Lewat Operasi Gabungan di Jeneponto
- Polisi Tewas Ditusuk Bandar Narkoba, Sahroni Ingin Pelaku Dituntut Pidana Mati