Oknum Perwira Polisi Pengkhianat Bangsa, Reza Sebut Motif Kerakusan
Lantas apa apa barang yang bisa mendongkrak stamina dalam tempo cepat dan memperbaiki suasana hati? Jawabannya menurut Reza adalah narkoba.
"Jadi ironis memang, polisi bisa saja melarikan diri ke narkoba justru agar bisa menyelesaikan tugas dan menyesuaikan diri dengan segala kompleksitas tadi," ucap peraih gelar MCrim (Forpsych, master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne ini.
Pada sisi itu, kata Reza, muncul keinsafan tentang pentingnya penataan tugas dan perhatian terhadap kesehatan personel.
Faktor ini menurut Reza, jelas tidak bisa dipenuhi oleh personel sendiri. Harus ada peran organisasi secara keseluruhan.
Dia kemudian menyodorkan pertanyaan, mana yang lebih banyak; polisi pakai narkoba atau polisi jual narkoba? Menurutnya, masalah ini tergantung pada wilayah dan waktu.
"Namun ada satu studi yang menemukan kasus polisi jual narkoba ternyata lebih banyak. Ini disebut korupsi polisi yang berkaitan dengan narkoba (drug-related corruption)," ungkap Reza.
Terlepas dari itu, Konsultan di Lentera Anak Foundation ini menganggap pengungkapan kasus Kompol Imam Zaidi sebagai terduga pengedar narkoba, merupakan sebuah prestasi yang ditunjukkan Polri.
"Apa pun itu, dibongkar dan dieksposnya skandal ini ke publik, ditambah lagi pengungkapan kasus LGBT di lingkungan kepolisian, merupakan prestasi Polri," katanya.
Kompol Imam Zaidi bikin Kapolda Irjen Agung marah besar hingga menganggapnya bukan anggota Polri lagi.
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- Polda Riau dan TNI Sebar 1.615 Personel Demi Kelancaran Pilkada 2024
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi