Oknum Perwira Polisi Pengkhianat Bangsa, Reza Sebut Motif Kerakusan
Reza mengatakan bahwa Polri dalam dua skandal kakap tersebut, menepis blue curtain code, yaitu kecenderungan aparat penegak hukum untuk menutup-nutupi kesalahan atau penyimpangan oleh sejawat.
"Pengungkapan-pengungkapan hal yang sejatinya memalukan itu berpotensi menumbuhkan kepercayaan dan penghormatan publik terhadap institusi kepolisian," jelasnya.
Lebih jauh, Reza juga mendorong adanya penghitungan berapa nilai kerugian yang diakibatkan oleh skandal polisi menjadi drug dealer (atau bahkan drug trafficker).
"Penghitungan ini dibutuhkan agar kepada lembaga terpampang angka kerugian nyata yang sepatutnya dikompensasi oleh negara kepada masyarakat selaku pembayar pajak," pungkasnya.
Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi sebelumnya marah besar atas ulah anak buahnya Kompol Imam Zaidi Zaid alias IZ, yang telah membuat malu institusi Polri.
Hal itu karena Kompol Imam Zaidi ditangkap terkait peredaran narkoba jenis sabu-sabu. Barang buktinya bukan gram-graman, tetapi 16 kilogram.
Kemarahan Irjen Agung Setya Imam Effendi pun tampak dalam konferensi pers pengungkapan kasus itu di Pekanbaru, Sabtu (24/10).
Irjen Agung bahkan menganggap Kompol Imam Zaidi yang ditangkap bersama satu tersangka lain inisial HW sudah bukan anggota Polri lagi.
Kompol Imam Zaidi bikin Kapolda Irjen Agung marah besar hingga menganggapnya bukan anggota Polri lagi.
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- Polda Riau dan TNI Sebar 1.615 Personel Demi Kelancaran Pilkada 2024
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi