Oknum Petugas Pantarlih Bacok Warga Saat Pendataan, Ini Penyebabnya, Bikin Bergeleng
jpnn.com, BANYUASIN - Riadi Juniarto, 42, warga Kompleks Azhar, Kelurahan Kenten, Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, Sumsel, menjadi korban pembacokan pada Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.
Dia terpaksa dilarikan ke rumah sakit di Palembang karena luka serius yang dialaminya.
Pelakunya adalah EMB petugas Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih), Kelurahan Kenten, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, aksi sadis itu terjadi saat pelaku mendatangi rumah korban untuk melakukan pencocokan data daftar Pemilu 2024, Minggu sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat itu korban bertemu dengan pelaku, tiba-tiba mereka terlibat cekcok diduga terkait korban tidak mau menandatangani data blangko yang diajukan pelaku.
Karena menurut korban, data itu salah dan merasa bukan dirinya, sehingga korban enggan menandatanganinya.
Lalu pelaku pergi dengan kesal, tetapi selang setengah jam kemudian datang kembali ke rumah korban membawa sebilah parang.
Pelaku langsung mengejar korban ke dalam rumah hingga akhirnya korban mengalami luka bacok di bagian tangan kanan.
Riadi Juniarto, 42, warga Kompleks Azhar, Kelurahan Kenten, Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, Sumsel, menjadi korban pembacokan pada Minggu (19/2/2023).
- Warga Banyuasin Ditangkap Lantaran Terlibat Kasus Narkoba, Barang Buktinya Sebegini
- Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Kosong Gegerkan Warga Tulung Selapan
- Ini Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Palembang
- Eddy Santana Soroti Buruknya Sistem Pendidikan di Sumsel
- Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Herman Deru Akan Bangun Satu Desa Satu Rumah Tahfiz
- Eddy Santana Putra Sampaikan Visi - Misi pada Debat Pertama Pilgub Sumsel