Oknum PNS Ancam Guru, Gubernur Minta Maaf
Aksi Penamparan dan Pengancaman Senjata
Rabu, 19 Desember 2012 – 08:28 WIB
Sementara bagi kliennya yang seharusnya konsentrasi dalam bekerja di Dinas Kehutanan menjadi terganggu. ‘’Harapan saya, masalah besar bisa diperkecil dan masalah kecil bisa dihilangkan dan berharap untuk islah sesuai dengan perdamaian yang telah mereka lakukan dan tanda tangani yaitu tidak akan saling menuntut dan akan saling memaafkan,’’ kata Asep.
Aksi demonstrasi yang dilakukan kalangan guru-guru se-Kota Pekanbaru, Selasa (18/12) tidak luput dari perhatian masyarakat Kota Pekanbaru, Riau umumnya. Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), H Tenas Effendy menilai, aksi yang dilakukan kalangan guru se-kota Pekanbaru Selasa (18/12), sejumlah titik di Kota Pekanbaru adalah bentuk dukungan atas kejadian yang dialami salah seorang guru di Pekanbaru, Nurbaiti oleh oknum pejabat dilingkungan Provinsi Riau.
Menurutnya, peristiwa tersebut sebagai sebuah tindakan yang tidak terpuji dialami guru. Karena itu, menurutnya kejadian ini tidak terulang lagi dimasa akan di Pekanbaru dan Riau khususnya.
Guru, sebut Tenas adalah orang yang banyak berjasa. Terutama dalam mencetak sumberdaya manusia di negeri ini, meningkatkan kecerdasan bagi kalangan generasi muda.
PEKANBARU--Ribuan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pekanbaru kembali menggelar aksi demonstrasi. Aksi ini terkait
BERITA TERKAIT
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom